Langsung ke konten utama

Prosesor Gaming Terbaik AMD Ryzen 7 9800X3D Laku Keras!

Prosesor gaming terbaru AMD, Ryzen 7 9800X3D, mengalami lonjakan permintaan global. Permintaan tersebut bahkan melebihi pasokan dari AMD di berbagai pasar utama, sehingga stoknya habis di seluruh dunia.

Menurut laporan dari 3DCenter.org, sejumlah pengecer di Eropa mengalami permintaan yang sangat tinggi hingga pasokan terjual habis bahkan sebelum produk sampai di rak toko. Beberapa pengecer besar di Eropa seperti Arlt, Alternate, Alza, Caseking, Hardwarecamp24, Mindfactory, dan Notebooksbilliger telah melaporkan bahwa stok mereka telah habis. Hanya Computer Universe yang masih memiliki stok terbatas, dengan harga jual Ryzen 7 9800X3D di €498 atau sekitar Rp8 juta.

Di Inggris, kondisi serupa terjadi. Sebagian besar pengecer seperti Orbit, Scan, dan AWD-IT telah kehabisan stok. Saat ini, hanya CLL yang masih memiliki beberapa unit tersisa, dengan harga €519,99 atau sekitar Rp8,3 juta.



Mindfactory, salah satu pengecer besar, bahkan harus membatalkan pesanan sebelumnya karena tidak mampu memenuhi permintaan dan menyatakan bahwa pengiriman mendatang sudah dipesan habis sebelum barang tiba.

Sementara itu, di Amerika Serikat, kelangkaan prosesor ini juga terjadi, dan muncul praktik penjualan oleh pihak ketiga dengan harga lebih tinggi. Di eBay, prosesor ini dijual lebih dari 50 persen di atas harga eceran yang disarankan. Beberapa unit hanya tersedia di beberapa lokasi fisik MicroCenter.

Bagi yang belum familiar, Ryzen 7 9800X3D adalah prosesor berbasis Zen 5 yang menunjukkan peningkatan performa signifikan. Prosesor ini mampu melampaui klaim AMD sendiri dengan peningkatan kecepatan 15 persen dibandingkan pendahulunya, Ryzen 7 7800X3D, sejalan dengan peningkatan yang terlihat pada generasi sebelumnya.

Dibandingkan dengan model Intel terbaru seperti Raptor Lake dan Arrow Lake, Ryzen 7 9800X3D diklaim 40 persen lebih cepat, menjadikannya pilihan utama bagi para gamer yang menginginkan performa terbaik.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...

YouTube Kian Ancam Studio Film dan Jaringan TV

Baru-baru ini, lembaga riset independent Moffett Nathanson menjuluki YouTube sebagai "Raja Baru Media," menggantikan dominasi studio film dan jaringan televisi tradisional. Platform milik Alphabet tersebut terus menarik perhatian penonton dan pendapatan iklan, mengubah lanskap industri hiburan. Dengan nilai estimasi $550 miliar—hampir 30% dari total valuasi induknya, YouTube semakin mengukuhkan dominasinya di dunia media. Tahun lalu, platform ini mencetak pendapatan $54,2 miliar, hanya kalah dari Disney.  Namun demikian, analis memperkirakan bahwa pada tahun 2025 ini, YouTube akan melampaui Disney dan menjadi pemimpin dalam keterlibatan pemirsa serta pendapatan. Dalam catatan riset terbaru, Moffett Nathanson menekankan bahwa YouTube berpotensi menjadi agregator utama untuk semua jenis video profesional. Hal ini membuka peluang untuk merebut sebagian dari pasar TV berbayar senilai $85 miliar serta pasar streaming senilai $30 miliar di luar Netflix. Meski YouTube memiliki tingk...

Setelah Borong Chip Nvidia, Kini Oracle Borong Chip AI AMD

Luar biasa. Oracle baru saja mengumumkan kesepakatan besar dengan AMD untuk membeli 30.000 akselerator AI Instinct MI355X. Pengumuman ini disampaikan dalam laporan keuangan kuartal kedua 2025, di mana Larry Ellison secara santai menyebut bahwa perusahaannya telah menandatangani kontrak bernilai miliaran dolar dengan AMD. Langkah ini menjadi menarik perhatian karena sebelumnya Oracle telah berkomitmen mendukung Nvidia melalui Project Stargate, sebuah klaster AI raksasa dengan 64.000 unit GPU Nvidia. Keputusan Oracle untuk berinvestasi dalam hardware AMD menandakan bahwa dominasi Nvidia di pasar akselerator AI mungkin mulai goyah. AMD Instinct MI355X merupakan pesaing langsung GPU Nvidia generasi terbaru, Blackwell B100/B200. Menggunakan proses fabrikasi 3nm dari TSMC dan arsitektur CDNA 4, chip ini dibekali dengan 288GB memori HBM3E dan bandwidth mencapai 8TB/detik. Dukungan untuk format FP6 dan FP4 menambah daya tariknya bagi kebutuhan AI. Pesanan besar Oracle ini mengindikasikan bahwa...

TSMC Memulai Era 2nm dengan Teknologi Gate-All-Around Nanosheets

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company secara resmi meresmikan pembangunan Fab 22 di Kaohsiung. Fab baru ini merupakan bagian dari investasi besar senilai $45 miliar untuk memperkenalkan era chip kelas 2nm.  Langkah tersebut menandai transisi dari teknologi FinFET ke gate-all-around (GAA) nanosheets yang menjanjikan peningkatan performa dan efisiensi daya. Bersama dengan peresmian pembangunan fabrikasi baru tersebut, pesanan untuk proses N2 resmi dibuka, dengan Apple sebagai pelanggan pertama yang mengadopsi teknologi tersebut. Namun, untuk tahun ini, teknologi backside power delivery network (BPDN) belum akan diterapkan.  TSMC baru akan memperkenalkan versi mereka, yang disebut "Super Power Rail," pada proses 1.6nm di tahun 2026. Saat itu, persaingan dengan Intel semakin ketat, terutama dengan hadirnya teknologi PowerVia pada proses 18A milik Intel. Fab 22 sendiri akan bekerjasama dengan Fab 20 di Baoshan untuk memproduksi wafer N2. Perkiraan kapasitas produksi pada akhi...

China Ungguli AS dalam Teknologi Robot Manusia

Ada kabar yang menarik datang dari industri robotic. Foxconn mendapat akses pertama ke robot humanoid buatan China, sementara negara adikuasa seperti AS masih berkutat dengan kekhawatiran tentang keamanan nasional dan perdebatan soal kebijakan.  Di sisi lain, China telah selangkah lebih di depan dengan mengalokasikan dana investasi negara sebesar $138 miliar untuk mengembangkan kecerdasan buatan "berwujud" (embodied AI). Pemerintah negeri tersebut telah mendorong pertumbuhan pesat perusahaan robot humanoid lokal dengan dukungan subsidi, regulasi yang longgar, dan akses luas ke fasilitas manufaktur. Cheng Yuhang, Direktur Penjualan Deep Robotics, menyatakan bahwa China berhasil menggabungkan pengembangan robot dengan aplikasi nyata, sesuatu yang sulit disaingi oleh AS. Salah satu contoh adalah Walker S dari UBTech, yang meskipun masih berharga ratusan ribu dolar, sudah digunakan dalam logistik suku cadang otomotif.  Dalam dua tahun ke depan, China berencana untuk memproduksi r...