Langsung ke konten utama

Review Laptop OLED Murah Asus Vivobook Go 15 E1504

Anda yang bekerja di hadapan komputer seharian mungkin kerap mengalami kelelahan pada mata. Ini tentu hal yang wajar, mengingat demi menjaga kesehatan, mata kita perlu secara berkala istirahat sejenak, melihat pemandangan sekitar atau sekadar mengalihkan pandangan dari layar.

Akan tetapi, bagi Anda yang sibuk dan punya setumpuk pekerjaan, meninggalkan layar laptop barang 10-15 menit bukanlah opsi. Apalagi kalau kita sedang di tengah meeting online yang sangat krusial. Atau malah Anda yang menjadi pemateri.

Salah satu opsi untuk mengurangi mata lekas lelah saat bekerja adalah menggunakan laptop dengan layar yang lebih lebar dan yang penting, menggunakan panel OLED. Alasannya, layar lebih lebar akan membuat mata tidak harus terlalu dipicingkan untuk melihat teks di layar. Dan laptop OLED membuat mata lebih segar, karena mereduksi pancaran sinar biru yang berbahaya.



Laptop OLED yang paling tepat untuk aktivitas seperti ini salah satunya adalah Asus Vivobook Go 15 OLED E1504. Selain murah, kinerja laptop ini juga sudah cukup memadai untuk aktivitas kantoran pada umumnya. Cocok juga digunakan sebagai laptop untuk pelajar. Dan yang pasti layarnya besar dan panelnya OLED. Seperti apa laptopnya, mari kita bahas.

Desain
Asus Vivobook Go 15 OLED E1504 memiliki desain yang sederhana namun elegan. Bodinya, meski masih berbahan plastik, namun memberikan kesan yang cukup kokoh tapi tetap terasa lebih ringan sehingga mudah dibawa ke mana saja. Dengan bobot sekitar 1,63 kg dan ketebalan yang ramping hanya 1,79 cm, laptop ini sangat portabel dan nyaman untuk dibawa bepergian.

Layar 15,6 inci yang dimiliki laptop ini menampilkan teknologi OLED dengan resolusi Full HD (1920 x 1080), menawarkan kualitas visual yang tajam dan warna yang hidup. Bezel layarnya tipis, memberikan rasio screen-to-body yang tinggi, sehingga tampilan layar lebih luas. Sertifikasi TÜV Rheinland-certified menjamin 70% pancaran sinar biru yang berbahaya untuk mata, bisa direduksi.

Desain keyboard dan touchpad pada laptop OLED Asus Vivobook Go 15 OLED juga ergonomis, memberikan kenyamanan saat mengetik dalam jangka waktu lama. Tombol-tombolnya memiliki jarak yang cukup ideal, dan touchpad yang responsif memudahkan navigasi.

Meskipun bodinya terbuat dari plastik, Asus memastikan laptop ini tetap tahan lama dengan kualitas pembuatan yang baik dan sertifikasi Military Grade US MIL-STD 810H. Finishing matte pada permukaan bodi juga membantu mengurangi noda sidik jari dan goresan, sehingga laptop tetap terlihat bersih dan elegan.



Fitur
Asus Vivobook Go 15 OLED E1504 dilengkapi dengan berbagai fitur yang mendukung kebutuhan sehari-hari. Layar OLED yang digunakan memiliki kemampuan reproduksi warna yang sangat baik, dengan kontras tinggi dan warna hitam yang mendalam, memberikan pengalaman menonton yang memukau.

Untuk konektivitas, laptop ini dilengkapi dengan port USB Type-C, USB 3.2 Gen 1 Type-A, HDMI, dan jack audio 3,5 mm. Port-port ini memudahkan pengguna untuk menghubungkan berbagai perangkat eksternal, seperti mouse, keyboard, monitor, dan headphone, sesuai kebutuhan mereka.

Vivobook Go 15 OLED juga dilengkapi dengan fitur audio yang cukup baik, dengan teknologi Asus SonicMaster yang memberikan kualitas suara yang jernih dan volume yang memadai untuk menonton video atau mendengarkan musik. Tersedia pula fitur next-level AI noise-canceling audio technology untuk mengisolasi kebisingan yang tidak diinginkan.

Untuk meredam panas saat beroperasi penuh, sistem pendingin yang efisien pada laptop ini memastikan bahwa laptop tetap bekerja dengan baik dan tidak mengalami overheating, bahkan saat digunakan untuk tugas-tugas yang lebih berat. Hal ini penting untuk menjaga performa laptop tetap stabil dalam jangka waktu lama.

Selain itu, meskipun ini merupakan laptop untuk pelajar biasa, ia sudah dilengkapi dengan fitur keamanan berupa TPM (Trusted Platform Module) untuk enkripsi data, memberikan keamanan ekstra bagi pengguna dalam menjaga privasi dan data penting mereka. Untuk login dengan aman, Asus juga menyediakan fingerprint sensor yang bekerja optimal dengan Windows Hello.



Performa
Ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 3 7320U, Asus Vivobook Go 15 OLED E1504 menawarkan performa yang cukup untuk berbagai tugas sehari-hari. Prosesor ini memiliki kecepatan dasar 2,4 GHz dan kecepatan turbo maksimum 4,1 GHz, dengan 4 inti dan 8 thread, mampu menangani multitasking dengan baik.



Dukungan grafis dari AMD Radeon 610M juga memberikan kemampuan yang cukup untuk tugas-tugas ringan dan menonton video dengan lancar. Meskipun bukan untuk gaming berat atau pekerjaan grafis intensif, laptop ini cukup mampu untuk penggunaan harian dan multimedia.


Laptop OLED  ini dilengkapi dengan 8GB RAM, yang memberikan kinerja yang lancar untuk penggunaan aplikasi produktivitas seperti Microsoft Office, browser web, dan aplikasi media sosial. Penyimpanan berbasis SSD memastikan waktu boot yang cepat dan akses data yang responsif. Sayangnya, RAM tidak bisa ditambah karena on-board dan tidak ada slot ekstra.

Baterai dengan kapasitas 42 Wh pada Vivobook Go 15 OLED memungkinkan penggunaan hingga 8-9 jam, bahkan 13 jam lebih tergantung pada penggunaan. Cukup untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus sering mengisi daya.



Secara keseluruhan, performa Asus Vivobook Go 15 OLED E1504 sangat cocok untuk pengguna yang membutuhkan laptop dengan kinerja andal dan harga terjangkau untuk tugas-tugas harian dan multimedia.



Kesimpulan
Secara keseluruhan, Asus Vivobook Go 15 OLED E1504 dengan prosesor AMD Ryzen 3 7320U adalah pilihan yang solid bagi mereka yang membutuhkan laptop OLED dengan performa andal untuk tugas-tugas sederhana sehari-hari.

Desainnya yang sederhana namun elegan, dipadu dengan layar OLED berkualitas tinggi, menjadikannya ideal untuk pekerjaan produktivitas dan menikmati konten multimedia. Atau Anda merupakan seorang pekerja yang berkutat di depan layar seharian? Atau Anda seorang pelajar sampai mahasiswa yang punya setumpuk tugas-tugas? Ini laptop untuk pelajar seperti Anda.

Tertarik? Di official store resmi Asus di Tokopedia dan Shopee, laptop ini dipasarkan di harga Rp7.599.000 saja.

Postingan Populer

Cara Cek Chipset Smartphone Android Secara Akurat

Smartphone merupakan perangkat yang memiliki banyak komponen penting, seperti prosessor, memori internal dan eksternal, graphic processing unig (GPU) dan lainnya. Salah satu bagian terpentingnya adalah prosessor. Komponen prosessor sendiri terdiri dari chipset yang memiliki beberapa buah core dengan clock speed yang mungkin berbeda-beda, dan juga GPU. Cara cek chipset smartphone Android dapat dilakukan dengan beberapa metode. Kegiatan mengecek chipset sendiri perlu dilakukan dalam rangka mengetahui spesifikasi perangkat keras yang terdapat di dalam smartphone. Apakah sesuai dengan standar atau resmi. Selain itu, dengan melakukan pengecekan, kita dapat mencegah penipuan yang mungkin terjadi. Berikut ini cara cek chipset smartphone Android yang mungkin bisa Anda lakukan pula pada smartphone Android Anda: Cara Cek Melalui Menu Pengaturan Ini merupakan cara pertama yang bisa kamu lakukan. Langkah-langkahnya adalah: Buka menu pengaturan di smartphone Android Anda Pilih S...

Intel Lepaskan Divisi Manufaktur Jika Teknologi Chip 18A Gagal

Intel mengungkapkan kemungkinan memisahkan divisi manufakturnya jika teknologi chip 18A yang direncanakan rilis tahun depan gagal memenuhi ekspektasi. Co-CEO sementara, Michelle Johnston Holthaus dan David Zinsner, menyatakan bahwa masa depan Intel sebagai perusahaan yang terintegrasi antara desain dan manufaktur kini tidak lagi pasti. Teknologi 18A menjadi taruhan besar Intel untuk mengembalikan dominasi di industri semikonduktor. Namun, perusahaan telah kehilangan nilai pasar lebih dari $100 miliar dan kalah bersaing dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) serta Nvidia, yang kini memimpin di pasar chip AI. Intel Foundry, divisi manufaktur perusahaan, telah dipersiapkan untuk beroperasi sebagai unit independen dengan dewan operasional dan sistem bisnis terpisah. Langkah ini menandai potensi pemisahan penuh dari Intel jika teknologi 18A tidak berhasil. Pemutusan hubungan dengan divisi manufaktur akan menjadi perubahan besar, mengingat model bisnis terintegrasi adalah cir...

Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos

Australia menjadi negara pertama di dunia yang memberlakukan larangan total bagi anak-anak di bawah 16 tahun untuk menggunakan media sosial. Undang-undang ini disahkan melalui Online Safety Amendment (Social Media Minimum Age) Bill 2024, yang bertujuan melindungi kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak. Perdana Menteri Anthony Albanese, yang memperkenalkan RUU ini, menyatakan, “Kami ingin anak-anak Australia memiliki masa kecil yang utuh. Kami juga ingin orang tua merasa tenang.” RUU ini disahkan oleh Senat dengan suara 34 berbanding 19, setelah sebelumnya menerima dukungan mayoritas di House of Representatives. Undang-undang ini menetapkan denda hingga AU$50 juta bagi platform media sosial yang gagal mencegah akses oleh anak di bawah umur. Platform seperti TikTok, Instagram, Snapchat, X (sebelumnya Twitter), Reddit, dan Facebook akan terpengaruh oleh larangan ini. Namun, platform permainan, layanan pesan instan, serta situs tanpa akun seperti YouTube dikecualikan. Larangan ini ak...

Samsung Kurangi Ketergantungan pada Qualcomm

Samsung dilaporkan tengah mempersiapkan langkah besar dengan memperkenalkan chip Exynos 2600 pada lini Galaxy S26 mendatang. Langkah ini dilihat sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap prosesor Snapdragon buatan Qualcomm, yang selama ini menjadi andalan perangkat flagship Samsung. Menurut laporan dari akun @Jukanlosreve di X (sebelumnya Twitter) dan GSMArena, Galaxy S26 akan menandai kembalinya Samsung ke jajaran prosesor Exynos setelah sebelumnya menghadapi berbagai tantangan produksi dengan Exynos 2500. Akibat masalah yield, Samsung memilih untuk tidak menggunakan Exynos 2500 pada Galaxy S25, yang akan sepenuhnya bergantung pada prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Elite. Namun, Exynos 2500 diperkirakan tidak sepenuhnya ditinggalkan. Chip ini mungkin akan digunakan untuk perangkat kelas menengah dan lipat seperti Galaxy Z Flip7 dan Flip FE. Sementara itu, Exynos 2600 yang lebih canggih direncanakan menjadi otak di balik lini Galaxy S26, memberikan peluang bagi Samsung untuk mengur...