AMD mengumumkan pengurangan sekitar 1.000 karyawan, setara dengan 4 persen dari total tenaga kerja globalnya yang berjumlah 26.000 orang. Langkah ini diambil setelah laporan keuangan kuartal ketiga (Q3) menunjukkan hasil campuran, ditambah dengan persaingan yang semakin ketat, terutama dari Intel.
Meski mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 17 persen dan peningkatan laba hingga 34 persen pada Q3, proyeksi pendapatan AMD untuk kuartal keempat (Q4) sebesar $7,5 miliar tidak memenuhi ekspektasi analis sebesar $7,54 miliar. Hal ini memicu penurunan harga saham AMD sebesar 13,6 persen sejak laporan tersebut dirilis.
AMD menyatakan bahwa pengurangan tenaga kerja ini adalah langkah strategis untuk memfokuskan sumber daya pada sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan tinggi, seperti kecerdasan buatan (AI). Keputusan ini juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk beradaptasi dengan tantangan pasar dan mengoptimalkan posisi kompetitifnya.
Perusahaan juga berkomitmen memberikan dukungan kepada karyawan yang terdampak, termasuk paket pesangon dan layanan bantuan karir, guna memastikan proses transisi yang bertanggung jawab.
Persaingan Ketat dan Spekulasi Merger AMD-Intel
Di sisi lain, persaingan dengan Intel semakin sengit, meskipun Intel juga menghadapi tantangan profitabilitas dan kehilangan pangsa pasar terhadap AMD. Spekulasi mengenai kemungkinan merger antara AMD dan Intel semakin berkembang, terutama setelah dukungan dari Departemen Perdagangan AS dan kebijakan CHIPS Act yang bertujuan memperkuat industri semikonduktor domestik.
Pada Oktober 2024, CEO AMD Lisa Su dan CEO Intel Pat Gelsinger tampil bersama di acara Lenovo Tech World, mengumumkan inisiatif untuk memperkuat ekosistem komputasi x86. Kolaborasi ini memicu rumor tentang kemungkinan kemitraan yang lebih dalam atau bahkan penggabungan antara kedua raksasa semikonduktor ini.
Jika merger terjadi, dampaknya akan sangat besar, menciptakan entitas gabungan yang memiliki sumber daya dan kapabilitas luar biasa di bidang CPU, GPU, dan AI. Langkah ini tidak hanya akan mengonsolidasikan pasar semikonduktor AS tetapi juga dapat mengubah lanskap kompetitif industri teknologi global.
Dengan tekanan kompetisi yang terus meningkat, langkah AMD dan Intel dalam beberapa bulan mendatang akan menjadi perhatian utama bagi industri semikonduktor.