Langsung ke konten utama

5 Langkah Cara Melakukan Reset Laptop Chromebook

Apakah Anda pengguna laptop Chromebook? Mungkin Anda sempat menghadapi masalah bahwa Anda lupa password Google yang terpasang pada laptop tersebut. Untuk itu, Anda perlu melakukan factory reset agar Chromebook tersebut dapat digunakan kembali.

Berikut adalah tutorial lengkap untuk melakukan factory reset pada laptop Chromebook jika Anda lupa password. Proses ini akan menghapus semua data di Chromebook Anda, jadi pastikan Anda sudah mempersiapkan akun Google untuk login ulang setelah reset.


Langkah 1: Coba Recovery Password Google
Sebelum melakukan reset, cobalah memulihkan akun Google yang terhubung dengan Chromebook Anda:

  1. Buka Halaman Pemulihan Akun Google (di https://accounts.google.com/signin/recovery) pada perangkat lain.  
  2. Ikuti langkah-langkah untuk memulihkan password akun Google Anda.  
  3. Jika berhasil, gunakan password baru untuk login ke Chromebook Anda. 

Jika tidak bisa, lanjutkan ke langkah berikutnya untuk factory reset.   

Langkah 2: Persiapkan Chromebook untuk Factory Reset  

  1. Pastikan Chromebook Terhubung ke Internet. Sambungkan Chromebook ke Wi-Fi agar dapat mengunduh file sistem jika diperlukan setelah reset.  
  2. Backup Data Penting (Jika Bisa). Jika Anda masih bisa mengakses akun tamu (*Guest Mode*), simpan file penting ke Google Drive atau perangkat eksternal.  

Langkah 3: Factory Reset Chromebook dengan Powerwash  
Ada beberapa cara untuk melakukan factory reset Chromebook:  

Cara 1: Gunakan Login Screen  
1. Di layar login, tekan kombinasi tombol Ctrl + Alt + Shift + R.  
2. Klik Restart untuk memulai ulang Chromebook.  
3. Setelah restart, pilih Powerwash dan klik Continue.  
4. Ikuti petunjuk untuk menyelesaikan proses reset.  

Cara 2: Reset dari Mode Tamu (Guest Mode)  
1. Di layar login, pilih Browse as Guest atau Jelajah sebagai Tamu.  
2. Tekan Ctrl + Alt + Shift + R.  
3. Klik Restart, kemudian pilih Powerwash dan klik Continue.  

Langkah 4: Reset dengan Recovery Mode (Jika Cara Lain Tidak Berhasil)  
Jika Chromebook terkunci atau tidak responsif, gunakan Recovery Mode:  

  1. Matikan Chromebook.  
  2. Tekan dan tahan tombol Esc + Refresh (↻), lalu tekan tombol Power untuk menyalakan.  
  3. Lepaskan semua tombol saat layar recovery muncul dengan pesan seperti "Chrome OS is missing or damaged."  
  4. Ikuti petunjuk untuk membuat media recovery: 
  • Gunakan perangkat lain untuk mengunduh aplikasi Chromebook Recovery Utility dari Chrome Web Store.  
  • Siapkan USB flash drive atau kartu SD dengan kapasitas minimal 8GB.  
  • Buat media recovery dan masukkan ke Chromebook Anda. Setelah itu Chromebook akan memulai ulang dan menginstal ulang Chrome OS.  

Langkah 5: Login Ulang dengan Akun Google  
Setelah proses reset selesai:  

  1. 1. Chromebook akan memulai ulang ke layar selamat datang.  
  2. 2. Sambungkan ke jaringan Wi-Fi.  
  3. 3. Login dengan akun Google Anda.  

Yang Perlu Diperhatikan

  • Data yang Dihapus: Semua data lokal di Chromebook akan dihapus selama reset. Data di Google Drive atau akun Google Anda tidak akan terpengaruh.  
  • Akun Manajer Perangkat: Jika Chromebook dikelola oleh organisasi (seperti sekolah atau kantor), Anda mungkin memerlukan izin admin untuk reset.  

Dengan langkah-langkah di atas, Chromebook Anda akan kembali ke pengaturan awal dan siap digunakan seperti baru.

Postingan Populer

Review Asus Vivobook 14 A1407QA. Laptop Copilot+ PC Paling Murah!

Perkembangan kecerdasan buatan dalam komputasi semakin pesat. Dan tren yang berkembang saat ini dalam industri laptop adalah hadirnya Copilot+ PC besutan Microsoft, yang terus membenahi Windows 11 dengan fitur-fitur AI terbarunya. Sebagai gambaran, teknologi ini memungkinkan laptop untuk menjalankan berbagai tugas berbasis AI secara lokal, tanpa harus selalu bergantung pada cloud alias terhubung ke Internet. Nah, salah satu syarat utama agar laptop mampu mengadopsi tren ini dengan baik adalah kehadiran Neural Processing Unit (NPU) yang kuat, dengan kemampuan setidaknya 45 TOPS untuk menangani berbagai skenario pemrosesan AI. Seperti diketahui, laptop masa depan diharapkan tidak hanya mengandalkan CPU dan GPU untuk menangani komputasi berat, tetapi juga memanfaatkan NPU untuk meningkatkan efisiensi daya dan performa dalam tugas berbasis kecerdasan buatan. Di pasaran, Asus baru-baru ini menghadirkan seri Vivobook 14 A1407QA yang hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon X. Prosesor terse...

Laptop OLED Paling Ringan di Dunia, Kini Hadir di Indonesia!

Asus resmi meluncurkan Zenbook A14 OLED (UX3407RA) — laptop Copilot+ PC OLED paling ringan di dunia dengan bobot di bawah 1 kg! Desainnya super tipis, ringan, dan ultra-strong berkat material eksklusif Ceraluminum™, yang 30% lebih ringan dan 3x lebih kuat dari aluminum biasa. Laptop ini tampil elegan dengan warna Zabriskie Beige dan ketangguhan bersertifikasi militer. Ditenagai Snapdragon® X Elite dengan NPU 45 TOPs, Zenbook A14 OLED siap mendukung berbagai fitur AI seperti Windows Studio Effect, Live Caption with Translation, dan banyak lagi. RAM 32GB dan SSD 512GB memastikan semua proses berjalan super cepat dan mulus. Baterai tahan seharian? Yes, please! Dengan kapasitas 70Wh, laptop ini siap menemani meeting, traveling, dan deadline tanpa perlu colokan. Performa tetap stabil di 30W, bahkan tanpa adaptor! Dilengkapi sistem pendingin ganda dan mode 0dB Whisper, kamu bisa kerja dengan tenang dan bebas suara bising. Fitur konektivitas seperti Windows Phone Link dan Snapdragon Seamless™...

Bocoran Qualcomm Snapdragon X Terbaru Mulai Beredar

Qualcomm dikabarkan tengah menyiapkan prosesor Snapdragon X generasi kedua untuk laptop dengan sistem operasi Windows. Dan bocoran performa awalnya mulai beredar di Internet. Ya, seorang blogger asal Tiongkok bernama Focused Digital mengungkapkan bahwa chip terbaru ini diperkirakan akan berjalan mulai 4,40 GHz, dengan peningkatan performa keseluruhan sekitar 18 hingga 22 persen. Yang menarik, klaim tersebut juga didukung sumber dari Korea Selatan yang memiliki koneksi ke analis keuangan lokal, meski belum ada bukti resmi. Sebagai perbandingan, Snapdragon X Elite generasi pertama (SC8380XP) yang diluncurkan pertengahan 2024, berjalan dengan base clock 3,0 hingga 3,80 GHz dan boost clock antara 4,0 hingga 4,30 GHz. Chip generasi terbaru yang diduga akan menggunakan kode SC8480XP tampaknya akan mengalami kenaikan clock speed, meskipun belum jelas apakah ada perubahan signifikan di sisi arsitektur. Chip generasi pertama ini dibangun dengan fabrikasi TSMC 4nm N4P, sementara belum ada inform...

Garansi Laptop Asus Kini Jadi 3 Tahun

Asus resmi mengumumkan peningkatan layanan purna jual untuk beberapa lini laptop premium mereka. Mulai 1 April 2025, pengguna yang membeli laptop Asus Zenbook, ProArt, Vivobook S, dan Vivobook Flip akan mendapatkan garansi internasional selama 3 tahun.  Garansi laptop Asus yang menjadi selama 3 tahun tersebut berlaku di 114 negara di dunia. Sementara di Indonesia, saat ini sudah terdapat 140 service center resmi yang tersebar di berbagai provinsi. “Menghadirkan produk serta layanan terbaik adalah komitmen Asus sejak awal. Peningkatan garansi ini merupakan bentuk nyata komitmen Asus dalam memberikan perlindungan maksimal dan ketenangan bagi pengguna,” ujar Jimmy Lin, Asus Southeast Asia Regional Director. Garansi laptop Asus secara internasional selama 3 tahun ini mencakup perlindungan atas kerusakan yang bukan disebabkan kelalaian pengguna. Selama masa garansi laptop, Asus menanggung 100% biaya penggantian spare part dan perbaikan tanpa batas klaim. Keunggulan utamanya, layanan ini...

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar. Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa. Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM.  Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman ...