Kalau Anda bertanya, berapa masa aktif baterai laptop baru? Idealnya adalah 12 jam atau lebih. Kalau bisa 19 jam. Mengapa? Kehidupan modern masa kini membuat produktivitas kita banyak bergantung dengan perangkat komunikasi dan alat kerja. Bagi kita yang sedang sibuk dengan pekerjaan yang banyak berkaitan dengan presentasi, menyusun naskah dokumen sampai menyiapkan laporan keuangan, apalagi berpindah-pindah dari satu meeting ke meeting lainnya, laptop ringan hemat baterai adalah suatu kewajiban.
Di pasaran, pilihan laptop ringan untuk kerja sangat berlimpah. Semuanya menawarkan berbagai macam model, desain, fitur sampai performa yang beraneka ragam. Akan tetapi, faktor yang sangat esensial untuk sebuah laptop kerja seperti kebutuan kita di atas adalah laptop ringan yang masa aktif baterainya panjang. Pertanyaannya adalah, berapa masa aktif baterai yang ideal untuk laptop ringan masa kini?
Dua faktor krusial di atas, yakni bobot yang ringan dan masa aktif baterai panjang coba dijawab ASUS lewat laptop ringan terbarunya yakni seri ASUS Zenbook A14 UX3407. Laptop tipis yang baru saja mendarat di pasaran Indonesia tersebut sanggup memenuhi dua aspek esensial yang kita butuhkan. Ringan dengan bobot hanya 899gram dan baterai awet hingga 19 jam.
Mengapa Masa Aktif Baterai Laptop Bisa Panjang?
Menjawab
pertanyaan di atas, yakni kebutuhan atas laptop ringan dengan masa
aktif baterai yang panjang, ASUS menghadirkan laptop ringan ASUS Zenbook
A14 UX3407. Secara bentuk, laptop ringan ini sepintas sama seperti
laptop tipis premium ASUS lainnya. Ia memiliki ketebalan hanya 1,59 cm
di sudut tertebalnya dan 1,34cm saja di sisi tertipisnya.
Meski
tipis, laptop AI yang satu ini masih mampu menyimpan baterai
berkapasitas 48WHrs di dalamnya. Baterai 48WHrs sendiri memang bukan
baterai paling besar. Seri ASUS Vivobook Pro 14X OLED menawarkan baterai
berkapasitas 63WHrs. Adapun varian ASUS Vivobook Pro 16X OLED
menawarkan baterai badak, berkapasitas 96WHrs yang menawarkan masa aktif
seharian, meskipun menggunakan GPU discrete performa tinggi.
Yang
membuat baterai 48WHrs milik ASUS Zenbook A14 UX3407 panjang umur
adalah penggunaan prosesor Qualcomm® Snapdragon® X X1 26 100 Processor
yang punya 8 core dan 8 thread. Prosesor ini sangat hemat energi namun
memiliki chip Neural Processing Unit (NPU) Qualcomm® Hexagon™ yang
memiliki performa hingga 45TOPS.
Qualcomm® sendiri dikenal
sebagai produsen prosesor untuk smartphone dan tablet yang menawarkan
kinerja tinggi namun dengan penggunaan daya yang hemat. Dibandingkan
dengan prosesor berteknologi x86 yang biasa digunakan pada PC desktop
dan laptop kerja pada umumnya, prosesor berbasis arsitektur ARM yang
biasa dipakai di smartphone dan tablet yang secara natural punya
efisiensi daya yang jauh lebih tinggi.
Dengan optimasi yang
dilakukan ASUS, dengan baterai berkapasitas 48WHrs pada ASUS Zenbook A14
UX3407 sanggup membuat laptop ringan ini dapat digunakan secara non
stop hingga 19 jam pemakaian sebelum baterainya benar-benar habis,
tergantung aplikasi yang dipakai, metode multitasking yang dijalankan
dan juga tingkat kecerahan layar yang diatur.
Kalaupun digunakan
secara intensif non stop, dengan aplikasi office dan terhubung ke
Internet pada tingkat kecerahan layar 50%, laptop ringan ini masih
sanggup menawarkan masa aktif baterai di atas 12 jam. Artinya, kalau
Anda bekerja lembur dari jam 9 pagi di kantor lalu baru beranjak pulang
ke rumah jam 9 malam, ASUS Zenbook A14 Anda masih ada baterainya begitu
Anda sampai rumah dan langsung lanjut kerja lagi. Artinya, inilah laptop
kerja yang ideal untuk Anda.
Mengapa Laptop Ringan Ini Bisa di Bawah 900 Gram?
Sebagai sebuah laptop tipis ultraportable, laptop ringan ASUS Zenbook 14 UX3407 menggunakan materi khusus yang ditemukan oleh ASUS, yang disebut dengan Ceraluminum. Material yang dikembangkan selama lebih dari empat tahun ini merupakan gabungan dari kata ceramic dan aluminum.
Berbahan dasar aluminum yang dioksidasi, Ceraluminum menggabungkan keunggulan kedua sifat dasar material tersebut. Yakni sifat ringan dan kuat milik aluminium, dengan sifat daya tahan anti-gores yang baik dari material keramik.
Berbeda dengan pelapis tradisional, Ceraluminum adalah lapisan teroksidasi yang tumbuh dari aluminium ketika aluminium direndam dalam wadah elektrolit yang berisi air murni dan mineral dan diberi aliran listrik. Proses tersebut menjadikan Ceraluminum sebagai bagian unik dari aluminium, memastikan bahwa material tersebut 100% dapat didaur ulang dan ramah lingkungan.
Setiap bagian Ceraluminum juga unik karena arus listrik yang digunakan selama proses produksi menciptakan pola yang berbeda-beda. Hal ini menjadikan setiap potongan Ceraluminum menjadi sebagai karya seni tersendiri, dengan warna yang artistik, tanpa perlu dicat.
Dua varian warna ASUS Zenbook A14, yang akan tersedia di pasaran Indonesia, yakni Zabriskie Beige dan Iceland Gray, merupakan murni hasil dari proses oksidasi aluminum. Tidak ada pemberian pewarna tambahan pada proses produksinya, dan menjadikan laptop ringan ASUS Zenbook A14 menjadi salah satu laptop AI yang paling ringan di dunia, dengan bobot hanya 899 gram yang sekaligus ramah lingkungan.