Google mengklaim bahwa model AI open-source terbarunya, Gemma 3, mampu menyaingi performa DeepSeek AI’s R1. Akan tetapi, performa tersebut didapat hanya dengan menggunakan satu GPU Nvidia H100, dibandingkan dengan 32 unit yang digunakan oleh R1.
Klaim ini tentu menarik, meskipun seperti biasa, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Berdasarkan sistem skor Elo, yang lebih dikenal dalam dunia peringkat pemain catur, Google menyebut bahwa Gemma 3 meraih skor 1338, hanya sedikit tertinggal dari R1 yang mendapatkan 1363.
Secara teknis, DeepSeek R1 memang masih lebih unggul. Namun, Google menekankan bahwa Gemma 3 mampu mencapai hasil yang hampir sama dengan konsumsi perangkat keras yang jauh lebih sedikit.
DeepSeek AI sendiri diketahui menggunakan 1.814 unit GPU Nvidia H800 yang lebih lemah untuk melayani model R1, sehingga klaim Google tentang keseimbangan antara efisiensi dan performa ini bisa dianggap sebagai sindiran bagi pesaingnya yang bergantung pada klaster GPU berdaya tinggi.
Google juga menyoroti bahwa Gemma 3 memiliki performa lebih baik dibandingkan Meta Llama 3 berdasarkan skor Elo yang diperkirakan, menjadikannya salah satu model AI terbaik yang bisa dijalankan hanya dengan satu GPU atau TPU.
Bagi pengembang yang ingin menguji Gemma 3, Google menyediakan informasi lebih lanjut melalui blog resminya yang di-host di HuggingFace. Dalam blog tersebut, Google menyebut bahwa Gemma 3 "memberikan performa terbaik untuk ukuran modelnya," bahkan mengungguli Llama-405B, DeepSeek-V3, dan o3-mini dalam evaluasi preferensi manusia awal yang tercatat di papan peringkat LMArena.