Langsung ke konten utama

Persaingan Sony, Microsoft, dan Nintendo Memanas di Era Cloud Gaming

Pasar konsol global diprediksi mengalami pertumbuhan pesat, dari $52 miliar pada 2024 menjadi $79 miliar pada 2030, menurut analis GlobalData.

Sony, Microsoft, dan Nintendo terus berinovasi dengan kecerdasan buatan, fitur cross-platform, serta perangkat hybrid gaming. Namun, meningkatnya popularitas cloud gaming dan remaster game klasik mulai mengubah lanskap industri, mengubah cara gamer menikmati hiburan mereka.

Menurut Rupantar Guha, Analis Utama di GlobalData, AI memainkan peran besar dalam peningkatan grafis, game upscaling, dan keamanan pemain. Sementara itu, cross-platform play semakin menghilangkan batas antar ekosistem konsol, menciptakan pengalaman bermain yang lebih fleksibel.



Meskipun berkembang pesat, pasar konsol masih tertinggal jauh dari mobile gaming yang menghasilkan pendapatan 2,5 kali lebih besar. Namun, industri ini tetap kompetitif dengan dukungan pengembang game, penyedia layanan cloud, operator telekomunikasi, dan produsen aksesori.

Saat ini, jumlah gabungan konsol Nintendo, Sony, dan Microsoft yang beredar telah melampaui 250 juta unit. Generasi baru konsol dari Microsoft dan Sony dijadwalkan meluncur pada 2028 dengan peningkatan grafis, fitur cross-platform lebih canggih, dan layanan cloud gaming yang diperluas. Sementara itu, Nintendo Switch 2 yang dirilis pada 2025 diprediksi akan melanjutkan tren perangkat hybrid gaming.

Namun, cloud gaming berpotensi menggoyahkan penjualan konsol tradisional. “Cloud gaming bisa memperluas jangkauan gamer, tetapi juga dapat menurunkan permintaan perangkat keras,” ujar Guha.

Selain teknologi, industri gaming juga memanfaatkan tren nostalgia dengan merilis remake dan remaster game klasik yang menarik perhatian gamer lama dan baru. Studio game independen dengan konsep inovatif dan harga terjangkau juga semakin diminati dan menjadi target akuisisi bagi raksasa industri gaming.

Postingan Populer

Proses 18A Berjalan, Intel Tetap Bergantung pada TSMC

Intel mengakui bahwa meskipun telah berusaha keras, perusahaan tetap membutuhkan layanan TSMC bahkan setelah proses manufaktur 18A yang banyak dibicarakan mulai beroperasi. Wakil Presiden Perencanaan Korporat dan Hubungan Investor Intel, John Pitzer, mengungkapkan hal ini dalam konferensi Morgan Stanley Technology, Media & Telecom. Setahun yang lalu, Intel berencana untuk segera mengurangi ketergantungannya pada TSMC, namun kini menyebut perusahaan asal Taiwan tersebut sebagai “pemasok yang penting.” Artinya, Intel belum siap untuk sepenuhnya lepas dari TSMC. Saat ini, sekitar 30% produk Intel masih diproduksi oleh TSMC, dan perusahaan berharap bisa menurunkan angka tersebut. “Kami belum yakin berapa tingkat produksi yang ideal untuk dialihdayakan. Apakah 20%? 15%? Kami masih dalam tahap evaluasi. Namun, dalam strategi baru ini, kami akan tetap menggunakan pabrik eksternal lebih lama,” ujar Pitzer. Intel berencana mengalihkan produksi ke dalam negeri dengan fokus pada prosesor gene...

Asus Buka Pre-Order Laptop Gaming GeForce RTX 50 Series

Asus resmi membuka pre-order untuk ROG Strix SCAR 16/18 dan Strix G16/18 (2025), laptop gaming pertama di Indonesia dengan GPU Nvidia GeForce RTX 50 Series. Pemesanan berlangsung mulai 5 Maret hingga 30 April 2025 melalui ROG Exclusive Store, Asus Online Store, serta mitra resmi Asus di e-commerce. Gamers yang mengikuti pre-order berhak mendapatkan ROG Go Core Headset dan game Monster Hunter Wilds tanpa diundi. Selain itu, mereka juga bisa mengikuti undian dengan hadiah perangkat gaming ROG senilai puluhan juta rupiah, termasuk ROG Swift OLED Monitor, ROG Phone 8, ROG Ally, dan lainnya. Tertarik? Berikut ini spesifikasi unggulan ROG Strix SCAR 16/18 (2025) Prosesor Intel® Core™ Ultra 9 275HX (24 core, 32 thread) GPU Nvidia GeForce RTX™ 5090 Laptop Layar ROG Nebula HDR 2.5K Mini LED, 240Hz, 100% DCI-P3 Sistem pendingin ROG Intelligent Cooling dengan Tri-Fan dan liquid metal RAM DDR5-5600 hingga 64GB dan penyimpanan PCIe Gen4 SSD 4TB (upgrade ke PCIe Gen5, RAID 0) Fitur kustomisasi AniMe...

2025, RRQ Akan Kunjungi 16 Kota

Setelah sukses dengan empat musim sebelumnya, RRQ Keliling Kota (RKK) Season 5 kembali hadir untuk menemani Kingdom (fans RRQ) di berbagai daerah. Program nonton bareng RRQ Hoshi dalam laga MPL Indonesia ini akan menyambangi 16 kota yang terdiri dari kota besar dan kota kecil di seluruh Indonesia. Sejak pertama kali digelar pada Februari 2023, RKK mengalami pertumbuhan signifikan. Dari hanya 42 peserta di Season 1 di Tangerang, jumlah pengunjung terus meningkat hingga mencapai hampir 12.000 orang di Season 4 yang ditutup di Bandung pada Oktober 2024. Jadwal dan Kota RKK Season 5. RRQ Keliling Kota Season 5 akan berlangsung dari Maret hingga Mei 2025, dengan kota-kota yang tersebar di berbagai provinsi, termasuk Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Manado, Padang, Medan, hingga Bali. Berikut beberapa pertandingan unggulan: 7 Maret - Match 1 | NAVI VS RRQ | Surabaya, Jatim 8 Maret - Match 3 | RRQ VS ONIC | Madura, Jatim 15 Maret - Match 2 | RRQ VS TLID | Jambi, Jambi 22 Maret - Match...

Microsoft Tutup Skype Mei 2025. Pengguna Disarankan ke Teams

Microsoft berencana menghentikan layanan Skype pada Mei 2025 dan mendorong pengguna untuk beralih ke Microsoft Teams. Meskipun belum ada pengumuman resmi, bukti dari pembaruan perangkat lunak terbaru menunjukkan bahwa perubahan ini akan segera terjadi. Dalam pratinjau terbaru Skype untuk Windows, muncul pesan yang berbunyi, “Mulai Mei, Skype tidak akan tersedia lagi. Lanjutkan panggilan dan obrolan Anda di Teams.” Hal ini menandakan bahwa Microsoft bersiap untuk menghentikan layanan Skype setelah lebih dari dua dekade beroperasi. Skype, yang diluncurkan pada 2003 dan diakuisisi oleh Microsoft pada 2011, pernah menjadi platform komunikasi utama di dunia. Namun, popularitasnya menurun seiring munculnya pesaing seperti WhatsApp, Zoom, dan Discord. Microsoft kini lebih berfokus pada pengembangan Teams, yang diperkenalkan pada 2017 sebagai alat kolaborasi yang terintegrasi dengan layanan Microsoft 365. Langkah ini sejalan dengan strategi Microsoft untuk menyatukan platform komunikasinya. Se...