Langsung ke konten utama

Review Asus Vivobook S 15 OLED S5507. Titik Optimal Prosesor Qualcomm

Industri laptop sedang mengalami transformasi besar dengan semakin populernya prosesor berbasis ARM dalam perangkat berbasis Windows. Padahal, selama bertahun-tahun, arsitektur x86 yang dikembangkan oleh Intel dan AMD telah mendominasi pasar.

Tetapi kini ARM hadir dengan keunggulan efisiensi daya yang lebih baik, kinerja yang semakin kompetitif, serta dukungan teknologi AI yang lebih canggih. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah, laptop berbasis ARM menjanjikan daya tahan baterai yang lebih lama tanpa mengorbankan performa.

Semua kelebihan di atas menjadikan platform baru tersebut sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan perangkat portabel dengan produktivitas tinggi. Apalagi, kedatangan prosesor seperti Qualcomm Snapdragon X Plus dan Snapdragon X Elite menjadi titik balik bagi laptop Windows yang mengadopsi arsitektur ARM. 



Berkat optimalisasi perangkat lunak dan dukungan dari Microsoft, aplikasi Windows kini semakin kompatibel dengan ARM, memungkinkan pengalaman penggunaan yang lebih lancar. Meskipun perlu diingat, platform Windows on ARM sendiri masih relatif baru dan terus dikembangkan. Jadi, isu kompatibilitas mungkin masih kadang muncul.

Namun demikian, prosesor berbasis ARM kini dilengkapi dengan unit pemrosesan saraf (NPU) yang mumpuni, membuka peluang baru untuk fitur kecerdasan buatan (AI) langsung di perangkat. Berbeda dengan prosesor ARM dari Qualcomm yang dirilis beberapa tahun sebelumnya, yang belum terlau optimal.

Asus adalah salah satu merek yang bergerak cepat dalam mengadopsi tren ini, seperti yang terlihat pada seri Asus Vivobook S 15 OLED (S5507QA). Laptop ini tidak hanya menawarkan efisiensi daya yang tinggi berkat Snapdragon X Elite dan X Plus, tetapi juga menghadirkan fitur premium seperti layar OLED berkualitas tinggi dan konektivitas modern.

Kali ini mari kita bahas sedikit tentang Asus Vivobook S 15 OLED (S5507QA) yang menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon X Plus.



Desain
Asus Vivobook S 15 OLED (S5507QA) hadir dalam balutan warna Cool Silver yang memberikan tampilan premium dan modern. Material bodinya menggunakan aluminium di bagian penutup layar, sementara bagian bawah dan palm rest terbuat dari plastik berkualitas tinggi untuk menjaga keseimbangan antara durabilitas dan bobot ringan.

Dengan bobot hanya 1,42 kg dan ketebalan 1,47 sampai 1,59 cm di titik tertebalnya, laptop ini sangat ringan dan portabel untuk pengguna yang sering bepergian.

Dari sisi engsel, laptop menggunakan desain lay-flat 180 derajat yang memungkinkan pengguna untuk membagikan tampilan layar dengan mudah saat berkolaborasi atau melakukan presentasi. Engselnya juga dirancang dengan mekanisme yang kokoh, memberikan pengalaman membuka dan menutup yang halus serta minim goyangan saat digunakan dalam berbagai posisi.

Panel layar 15,6 inci yang digunakan pada laptop ini juga menawarkan screen-to-body ratio yang sangat luas mencapai 89%. Artinya, pengguna akan menikmati tampilan dengan feel yang lebih luas, tidak terganggu denga bezel yang lebar di keempat sisi layar laptop,

Untuk layarnya sendiri, Asus Vivobook S 15 OLED S5507QA mengusung resolusi 3K (2880 x 1620), refresh rate 120Hz, serta response time 0.2ms. Layarnya juga mendukung 100% DCI-P3, HDR True Black 600 dan kecerahan puncak 600 nits yang akan menghasilkan warna yang kaya dan akurasi tinggi. Selain itu, layar ini diklaim mampu mengurangi 70% paparan cahaya biru, menjadikannya lebih nyaman untuk mata.



Fitur
Untuk input, keyboard backlit RGB satu zona pada laptop ini memiliki key travel 1.7mm, memberikan pengalaman mengetik yang nyaman dengan feedback yang cukup taktil. Selain itu, terdapat tombol Copilot AI yang khusus dirancang untuk memanfaatkan fitur kecerdasan buatan di Windows 11, memberikan akses cepat ke berbagai fungsi berbasis AI.

Dari sisi touchpad, penampang touchpad laptop memiliki ukuran lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya, memberikan kenyamanan lebih saat bernavigasi. Dengan permukaan yang halus dan responsif, touchpad ini juga mendukung Windows Precision Drivers, memastikan pengalaman scrolling dan gesture yang lebih presisi.

Fitur desain lainnya mencakup sistem pendinginan yang diperbarui, dengan ventilasi udara yang dirancang untuk menjaga suhu tetap optimal tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna. Selain itu, laptop ini juga telah lolos uji ketahanan standar US MIL-STD 810H, memastikan daya tahan lebih baik dalam berbagai kondisi ekstrem.

Dari segi konektivitas, laptop ini mendukung Wi-Fi 7 (802.11be) dan Bluetooth 5.4, menjamin koneksi internet cepat dan stabil. Adapun pilihan port yang tersedia juga cukup lengkap dengan hadirnya 2x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x USB 4.0 Type-C, HDMI 2.1 TMDS, 3.5mm Combo Audio Jack serta sebuah port Micro SD card reader.

Dari sisi keamanan, laptop ini telah memenuhi standar militer US MIL-STD 810H, untuk memberikan ketahanan lebih baik terhadap benturan dan kondisi ekstrem. Tak hanya itu, Asus juga menyertakan TPM Firmware, Microsoft Pluton Security Processor, serta fitur Windows Hello untuk keamanan lebih lanjut.



Terakhir, Asus membekali laptop ini dengan kamera FHD + IR yang mendukung Windows Hello, serta fitur privacy shutter untuk keamanan ekstra. Dari sisi audio, laptop ini memiliki speaker bersertifikasi harman/kardon dengan teknologi Smart Amp, menghasilkan suara lebih jernih dan bertenaga.

Kinerja
Komponen utama pada laptop adalah prosesor Qualcomm Snapdragon X Plus X1P 42 100, sebuah prosesor berbasis ARM dengan 8 core dan 8 thread, serta cache 30MB dan kecepatan hingga 3.2 GHz.

Prosesor tersebut dibantu oleh Qualcomm Hexagon NPU yang mampu mengerjakan tugas-tugas AI dengan kecepatan mencapai 45 TOPS. Artinya, laptop ini menjanjikan performa AI yang mumpuni untuk multitasking dan tugas berbasis AI generatif.

Dari sisi RAM, Asus memasangkan 16GB LPDDR5X 8500MHz yang tertanam di papan (onboard). Untuk penyimpanan, Asus membekalinya dengan 1TB M.2 NVMe PCIe 4.0 SSD, memastikan kecepatan baca/tulis tinggi dan responsivitas optimal.

Ditenagai dengan baterai 70WHrs, laptop ini cukup tangguh untuk penggunaan sehari-hari. Adaptor USB-C 65W juga mendukung pengisian daya yang fleksibel dan cepat. Berikut ini hasil pengujian yang kita dapatkan:




Dari sisi performa prosesor, kinerja single core Qualcomm Snapdragon X Plus pada laptop ini sekitar 10-15 persen lebih cepat dibandingkan engan performa prosesor Qualcomm Snapdragon X polos. Adapun untuk multi core-nya, selisih kinerjanya antara 5-10 persen. Kurang lebih setara dengan prosesor Intel Core Ultra 5 226V Lunar Lake.

Lalu, apakah bisa digunakan untuk bermain game? Langsung saja, kita coba mainkan Cyberpunk 2077, Shadow of the Tomb Raider dan juga Street Fighter 6.




Ternyata, game bisa dijalankan dengan baik. Tetapi, bukan berarti GPU Qualcomm Adreno pada laptop ini sudah cukup memadai performanya untuk bermain game ya. Di setting Low resolusi Full HD sekalipun, frame rate yang dihasilkan masih cukup jauh dari kata playable. 

Namun demikian, sejatinya laptop seri Qualcomm bukan ditujukan untuk bermain game. Tapi di sisi lain, bisa jadi dalam 1-2 generasi berikutnya, integrated GPU tersebut akan ditingkatkan performanya sehingga lebih baik lagi untuk gaming. Masalah kompatibilitas, tampaknya pada game yang biasa kami gunakan, tidak ada.

Saat loading game dan aplikasi pun, prosesnya sat set. SSD sebesar 1TB yang dipasangkan Asus di laptop ini punya kecepatan yang gesit. 5000MBps untuk kecepatan baca dan 3600MBps untuk kecepatan tulis.


Terakhir, masa aktif baterai. Saat kami menjalankan pengujian PCMark10 dengan scenario Video Playback, dengan setting yang biasa kami gunakan yakni brightness layar di 50%, terhubung ke internet via wifi pada mode best power efficiency, baterai sanggup memutar video secara non stop selama 15 jam lebih.


Artinya, jika digunakan untuk bekerja normal dengan Microsoft Office Home and Student yang tersedia secara gratis pada laptop ini, durasi bekerja non-stop sepanjang 12 jam kemungkinan masih bisa Anda dapatkan. Asalkan penggunanya kuat bekerja 12 jam non stop tidak istirahat.



Kesimpulan
Asus Vivobook S 15 OLED (S5507QA) menawarkan kombinasi layar OLED premium, performa efisien berbasis ARM, serta fitur AI canggih. Cocok bagi pengguna yang membutuhkan laptop ringan dengan performa modern untuk kebutuhan produktivitas dan hiburan.

Dengan semakin banyaknya produsen laptop yang mengadopsi ARM, kita dapat mengantisipasi era baru perangkat Windows yang lebih hemat energi, responsif, dan cerdas. Dan jika Anda early adopter yang ingin menjajal apa yang ditawarkan ARM lewat Qualcomm Snapdragon X series, laptop ini merupakan produk yang menarik dicoba. 

Menurut kami, Asus Vivobook S 15 OLED S5570QA versi Snapdragon X Plus ini menawarkan titik optimal dari seri platform Qualcomm. Harganya kini sudah semakin terjangkau, performanya lebih baik dibanding Snapdragon X polos. Di e-commerce, harganya sudah mencapai Rp15.499.000. Turun dari harga sekitar Rp21 juta saat dirilis.


Postingan Populer

2027, Penduduk Bumi Kalah Dari Jumlah Smartphone

Menjelang akhir 2027 atau awal 2028, jumlah smartphone di dunia diprediksi akan melampaui populasi manusia. Laporan terbaru dari Techreport.com mengungkapkan bahwa pertumbuhan smartphone saat ini berjalan empat kali lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah penduduk global.  Jumlah perangkat melonjak dari 5,9 miliar unit di 2020 menjadi 7,42 miliar per Januari 2025. Di balik lonjakan ini, perputaran uang di industri smartphone pun terus membesar. Dalam periode 2020–2024, total pendapatan global dari industri ini mencapai USD 2,3 triliun. Bahkan diperkirakan angka tahunan akan menembus USD 560 miliar pada 2029, seiring adopsi smartphone yang makin merambah ke pasar negara berkembang. Namun, di tengah pasar yang terus berkembang, peta persaingan pemain besar mulai bergeser. Samsung yang dulu dikenal sebagai raja volume pengapalan, kini berada dalam posisi terdesak. Pengapalan kuartalannya turun drastis dari 80,4 juta unit pada akhir 2020 menjadi hanya 51,7 juta di kuartal IV 2024, lev...

Motorola Terjun ke Industri Laptop

Motorola bersiap memperluas portofolio produknya dengan merilis laptop pertamanya, Moto Book 60, serta tablet terbaru Moto Pad 60 Pro. Kedua perangkat ini dijadwalkan meluncur secara resmi di India pada 17 April ini, dan akan dijual eksklusif secara online melalui Flipkart. Informasi soal perangkat ini mulai beredar sejak Motorola menggoda kehadirannya lewat halaman khusus di platform e-commerce tersebut. Kini, bocoran spesifikasi kunci keduanya pun muncul ke publik. Moto Book 60 hadir sebagai laptop pertama Motorola, menawarkan layar OLED 14 inci beresolusi 2.8K dengan tingkat kecerahan puncak hingga 500 nits. Perangkat ini ditenagai prosesor Intel Core 7, dipadukan dengan dual stereo speaker yang mendukung Dolby Atmos untuk kualitas audio lebih imersif. Soal daya tahan, Moto Book 60 dibekali baterai 60Wh yang mendukung pengisian cepat 60W via USB-C. Desainnya juga dibuat ramping dan ringan, dengan bobot hanya 1,4 kilogram. Motorola menghadirkan pilihan warna menarik hasil kolaborasi ...

Laptop Gaming Murah Asus Makin Banyak Variannya

Asus hari ini resmi memperkenalkan lini laptop gaming terbarunya di Indonesia, Asus Gaming Series. Hadir untuk menjawab kebutuhan gamers yang menginginkan perangkat bertenaga dengan harga yang ramah di kantong, laptop gaming murah Asus Gaming Series menawarkan dua varian, yaitu Asus Gaming V16 dan Asus Gaming K16.  Kedua laptop ini dirancang untuk memberikan pengalaman gaming optimal, lengkap dengan fitur modern dan performa tinggi yang masih dapat dijangkau oleh lebih banyak kalangan. Asal tahu saja, sebelum Asus Gaming Series terbaru ini, laptop gaming murah Asus adalah seri TUF Gaming yang harga laptop gaming Asus yang satu itu kini sudah semakin mahal. “Asus selalu berkomitmen menghadirkan pengalaman gaming terbaik untuk semua. Asus Gaming Series adalah bukti nyata dari komitmen tersebut,” ujar Jimmy Lin, Asus Southeast Asia Regional Director. Asus Gaming V16 menjadi andalan utama dalam seri ini. Laptop gaming murah tapi modern ini mengusung prosesor Intel® Core™ 5 210H dan GPU...

Review Asus Vivobook Flip 14 (TP3407), Laptop Lipat Layar OLED, Baterai Awet

Dalam beberapa tahun terakhir, tipe laptop convertible semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari para pelajar hingga kaum profesional. Fleksibilitas desain yang memungkinkan mode penggunaan berbeda, mulai dari mode laptop, stand, tenda hingga tablet, memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi. Selain itu, layar sentuh dan dukungan stylus semakin memudahkan aktivitas kreatif dan pencatatan digital, menjadikan laptop convertible pilihan ideal untuk produktivitas modern. Di sisi lain, daya tahan baterai menjadi faktor utama yang dipertimbangkan pengguna dalam memilih laptop. Dengan meningkatnya kebutuhan akan perangkat yang bisa bertahan seharian tanpa sering mengisi ulang daya, laptop dengan efisiensi daya tinggi semakin populer.  Asus Vivobook Flip 14 TP3407 hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain convertible, layar OLED berkualitas tinggi, dan daya tahan baterai yang cukup andal. Untuk itu, mari kita sedikit mengupas apa yang ditawarkan Asus lewa...