Ada kabar yang menarik datang dari industri robotic. Foxconn mendapat akses pertama ke robot humanoid buatan China, sementara negara adikuasa seperti AS masih berkutat dengan kekhawatiran tentang keamanan nasional dan perdebatan soal kebijakan. Di sisi lain, China telah selangkah lebih di depan dengan mengalokasikan dana investasi negara sebesar $138 miliar untuk mengembangkan kecerdasan buatan "berwujud" (embodied AI). Pemerintah negeri tersebut telah mendorong pertumbuhan pesat perusahaan robot humanoid lokal dengan dukungan subsidi, regulasi yang longgar, dan akses luas ke fasilitas manufaktur. Cheng Yuhang, Direktur Penjualan Deep Robotics, menyatakan bahwa China berhasil menggabungkan pengembangan robot dengan aplikasi nyata, sesuatu yang sulit disaingi oleh AS. Salah satu contoh adalah Walker S dari UBTech, yang meskipun masih berharga ratusan ribu dolar, sudah digunakan dalam logistik suku cadang otomotif. Dalam dua tahun ke depan, China berencana untuk memproduksi r...