Kabar mengejutkan datang dari Huawei, salah satu pemain utama dunia di industri telekomunikasi, baik jaringan selular ataupun perangkat komunikasi mobile, seperti smartphone. Di ajang tahunan terbesar industri mobile tersebut, mereka menghadirkan notebook! Adalah Huawei MateBook X Pro, notebook berbasis Windows 10 yang dirilis ke publik. Dan ternyata, varian ini merupakan generasi penerus dari MateBook X yang merupakan notebook ultra portable, yang diluncurkan Mei tahun 2017. Dan spesifikasinya? Gahar! Bagaimana tidak. Pada layar 13,9 inci yang digunakan, Huawei memasang panel resolusi 3.000x2.000 pixel. Tak hanya itu, ia juga hadir dengan bezel yang sangat minimilasi. Huawei mengklaim, screen to body ratio-nya mencapai 91 persen. Ada dua prosesor yang disediakan oleh Huawei untuk MateBook X Pro. Keduanya merupakan prosesor Intel terbaru yakni Intel Core i5 atau i7 generasi ke-8. Adapun untuk solusi grafisnya, Huawei mempercayakan pada Intel UHD Graphics 620 atau Nvidia G

Tak hanya seputar smartphone, ajang Mobile World Congress 2018 juga dibanjiri oleh perangkat komputasi mobile seperti notebook. Salah satu produsen yang juga fokus memamerkan notebook andalannya adalah Lenovo. Berbeda dengan notebook-notebook Lenovo sebelumnya, tiga varian notebook yang kali ini dipajang tidak menggunakan sistem operasi Windows. Ia memiliki sistem operasi Chrome OS buatan Google. Lenovo 100e Chromebook (dipasarkan di harga USD 219), merupakan notebook ringkas berukuran 11,6 inci dengan resolusi 1366x768. Meski mungil, Lenovo memberikan keyboard kecil yang punya travel distance cukup jauh agar mengetik menjadi lebih mantap. Baca Juga: Moto G5s Plus vs Xiaomi Mi A1. Mending Mana? Daftar 10 Notebook Terbaik 2017 Siapa Produsen Notebook Terbesar di Dunia? Lenovo 300e Chromebook (dipasarkan di harga USD 279), hadir dengan kemampuan yang lebih tinggi, layar lebih baik dan hinge yang mampu berputar hingga 360 derajat. Yang menarik, layarnya juga bisa men

Saat pertamakali hadir di pasaran global, Asus Zenfone 5 merupakan smartphone yang sangat diminati pengguna. Pasalnya, ia punya performa tinggi di kelasnya, desain yang bagus, dan harga yang sangat menggiurkan. Seakan ingin mengulangi kesuksesan Zenfone 5, Asus membawa tema Back to 5 pada ajang Mobile World Congress (MWC 2018) ini saat menghadirkan smartphone terbaru mereka, generasi kelima, yakni Zenfone 5. Bedakan antara generasi kelima dan ukuran layar 5 inci seperti yang digambarkan oleh Zenfone 4, 5 dan 6 pada generasi Zenfone pertama. Namun, bukan hanya namanya saja yang disamakan dengan nama smartphone yang dulu sempat mengguncang pasar. Tetapi Zenfone 5 kali ini juga mengguncang ajang MWC dengan bentuknya yang sangat mirip dengan iPhone X, punya posisi kamera yang sama, dan juga punya prosesor terkencang saat ini, yakni Qualcomm Snapdragon 845. Baca juga: Review Asus Zenfone 4 Selfie Review Asus Zenfone 4 Max ZC520KL Daftar 10 Smartphone Terbaik 2017 Zenfone

Ada yang menarik yang dipertontonkan oleh Nokia di ajang Mobile World Congress (MWC) 2018 kali ini. Seolah mengajak kita kembali ke masa lalu, brand yang kini dimiliki oleh HMD Global tersebut menghadirkan ponsel jadul. Adalah Nokia 8110 yang dipajang di event tahunan di Barcelona kali ini. Sebagai informasi, Nokia 8110 sendiri merupakan ponsel yang pertamakali diedarkan tahun 1996 lalu. Bayangkan, 22 tahun kemudian, versi baru dari "Nokia pisang" tersebut akhirnya dirilis. Seperti apa spesifikasi Nokia 8110 versi baru tersebut? Dibanding pendahulunya, Nokia 8110 kali ini tampil lebih segar dan ceria. Tentunya, konektivitas 4G sudah disediakan untuk memudahkan penggunanya terhubung ke dunia maya. Kalau dulu belum ada Facebook, Twitter dan lain-lain, Nokia 8110 terbaru ini sudah bisa menikmati layanan tersebut. Dari sisi prosesor, Nokia 8110 menggunakan CPU dari Qualcomm Snapdragon 205 (MSM8905) yang merupakan prosesor dual core berkecepatan 1,1GHz. Prosesor ters

Di ajang Google I/O 2017 lalu, Google mengumumkan kehadiran sistem operasi Android Go. Sistem operasi ini ditujukan untuk dipasang pada smartphone-smartphone seri low end yang punya hardware terbatas. Sebagai informasi, sistem operasi ini dirancang untuk ponsel dengan RAM antara 512MB sampai 1GB. Android Go berbeda dengan Android One, meski keduanya didesain untuk perangkat kelas bawah. Android One adalah sebuah sistem di mana Google bekerja sama langsung dengan vendor pembuat ponsel untuk memilih fitur mana yang akan tersedia, juga untuk terus menyediakan pembaruan OS (mirip Nexus). Namun Android Go adalah Android versi penuh yang tersedia melalui Android Open Source Project, dan bisa digunakan oleh semua vendor ponsel, tanpa berhubungan langsung dengan Google untuk mengembangkan sistem operasi tersebut. Baca juga: Tips Membeli Smartphone yang Baik Agar Tidak Salah Pilih   Daftar 10 Smartphone Terbaik 2017   Review Asus ZenFone 4 Max ZC520KL Setahun setelah dilun