Perusahaan telekomunikasi asal Finlandia, Nokia, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 14.000 pekerjanya. Langkah tersebut diambil dalam upaya untuk mengurangi biaya operasional perusahaan. Langkah PHK juga diambil setelah perusahaan melaporkan penurunan penjualan sebesar 20% dalam beberapa waktu terakhir. Penurunan signifikan tersebut sebagian besar disebabkan oleh melemahnya permintaan pasar terhadap peralatan 5G yang menjadi produk unggulan Nokia. Dampak dari pengumuman PHK juga langsung terasa. Dilaporkan oleh Reuters, harga saham perusahaan turun sebanyak 2% setelah pengumuman dilakukan. Melemahnya permintaan peralatan 5G terutama terjadi di Amerika Serikat, yang merupakan pasar utama bagi operator seluler Verizon dan AT&T. Kondisi sulit di Amerika Serikat mendorong Nokia untuk mencari peluang bisnis di negara-negara lain, seperti India, yang pada tahun 2022 mengalami lonjakan signifikan dalam permintaan peralatan 5G. Sayangnya, pertumbuhan juga t