Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Telegram

Cara Login Telegram di HP dan Komputer

Telegram merupakan aplikasi pesan instan yang populer berkat fitur lengkap dan keamanan yang tinggi. Yang menarik, Anda bisa mengaksesnya di berbagai perangkat, baik di HP maupun komputer, sehingga tetap terhubung kapan saja dan di mana saja.  Buat Anda yang penasaran cara login Telegram di HP dan komputer, berikut ini panduan login Telegram, baik di HP maupun komputer. Cara Login Telegram di HP (Android dan iPhone) 1. Di Android: Langkah 1: Unduh dan instal aplikasi Telegram dari Google Play Store. Langkah 2: Buka aplikasi dan ketuk Start Messaging. Langkah 3: Masukkan nomor telepon yang terhubung dengan akun Telegram Anda. Langkah 4: Telegram akan mengirimkan kode lima digit melalui SMS. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi. Jika tidak menerima SMS, Anda bisa meminta verifikasi melalui panggilan telepon. Ketuk opsi Didn’t get the code untuk memulai. Langkah 5: Jika lupa kata sandi, ketuk Forgot password dan ikuti instruksi untuk mengatur ulang kata sandi. 2. Di iPhone: Langkah 1:

Telegram Premium Dirilis, Fiturnya Apa Saja?

Kabar gembira untuk kita-kita pengguna Telegram. Layanan Telegram Premium akhirnya hadir dan dengan membayar Telegram Premium, kita sebagai pengguna akan bisa membuka fitur tambahan eksklusif di aplikasi obrolan tersebut. Kehadiran layanan premium ini juga bertepatan dengan pencapaian baru Telegram yang kini memiliki 700 juta pengguna aktif bulanan. Sebagai gambaran, Telegram juga menjadi platform perpesanan pertama yang meluncurkan layanan premium. Ia bahkan mendahului WhatsApp, Signal, Facebook Messenger, dan lain-lain. Lalu, seperti apa Telegram Premium? Fitur Telegram Premium Terdapat banyak fitur baru yang ditawarkan untuk pengguna dalam aplikasi Telegram Premium ini. Termasuk di antaranya adalah batas ganda, unggahan lebih berat yang lebih lancar, unduhan lebih cepat, tanpa iklan, dan banyak lagi. Pengguna Telegram non-premium juga dapat mengunduh dokumen ekstra besar, melihat stiker yang dikirim oleh pengguna premium, dan mengetuk untuk meningkatkan tanggapan pada reak

Telegram Hadirkan Fitur Kirim Uang Crypto

Telegram dalam waktu dekat akan menambahkan fitur baru yang fresh yang belum ada di aplikasi perpesanan lainnya. Fitur tersebut memungkinkan penggunanya dapat mengirimkan dan menerima uang crypto yakni Toncoin.  Tak hanya itu, pengguna Telegram juga dapat pembeli Bitcoin (BTC) dari dalam aplikasi tersebut dengan mudah. Menarik sekali bukan? Perlu diketahui, Toncoin merupakan sebuah proyek yang pada awalnya dibentuk oleh bos Telegram, Pavel Durov, dan saudaranya, Nikolai Durov, pada 2018 lalu. Awalnya, TON merupakan singkatan dari Telegram Open Network. Sayangnya, karena tersandung kasus investasi pada 2019 lalu, TON sempat menghilang dari publik dan nama kepanjangannya diganti menjadi The Open Network. Selain itu, kepemilikannya pun bukan lagi milik Telegram melainkan menjadi milik komunitas open-source TON, yakni TON Foundation. Pengguna Telegram nantinya akan disuguhkan fitur yang bertajuk Wallet. Fitur ini nantinya dapat ditambahkan ke dalam attachement perpesanan. Pengguna

Telegram Mulai Ada Iklan, WhatsApp Mulai Gelar Sistem Pembayaran

Telegram merupkan aplikasi perpesanan gratis. Tetapi nampaknya perusahaan tersebut perlu menambah pundi-pundi keuangan mereka.  Ya, secara perusahaan, Telegram akhirnya akan menggunakan cara lama untuk mengambil keuntungan. Yaitu dengan menggunakan iklan di platformnya. Menurut postingan pendiri Telegram, Pavel Durov, ia menyebutkan bahwa perusahaan akan mulai memperkenalkan iklan ke platformnya, tetapi dalam kapasitas terbatas. Sehingga tidak menghalangi kegunaannya sebagai platform perpesanan instan. Menurut Durov, Telegram tidak akan menampilkan pesan promosi di obrolan, percakapan pribadi, atau grup. Iklan hanya akan muncul di saluran besar yang menggunakan Telegram di mana layanan memang sudah beriklan sebelumnya. Secara perusahaan, Telegram sendiri sebelumnya sudah mencoba memonetisasi dirinya sendiri dengan meluncurkan cryptocurrency. Tetapi tampaknya rencana itu gagal, maka dari itu perusahaan memilih untuk kembali ke model yang lebih tradisional.  Karena iklan ini tidak

Alasan Telegram Disinyalir Menjadi Sarang Penjahat Cyber

Laporan baru dari vpnMentor menjabarkan bagaimana aplikasi perpesanan legal Telegram telah menjadi rumah bagi para penjahat cyber. Di aplikasi ini, mereka memperdagangkan data curian beserta dengan tips tentang cara mengeksploitasinya. Dalam laporannya, vpnMentor menyoroti cache data situs web curian yang ditemukan dengan menyisir kelompok peretas di platform. Grup tersebut mengatakan bahwa grup obrolan Telegram terkadang menampilkan ribuan anggota yang membagikan data tersebut. Peretasan biasa yang menggunakan “Dark web” demikian sebutannya, secara historis menjadi rumah para peretas karena teknologi khusus yang biasa digunakan disana menutupi alamat IP pengguna dan membuatnya sulit untuk dilacak. Tetapi masuk ke sisi gelap dari internet atau dark web tersebut, apalagi bagi para pemula tentu rumit dan tidak intuitif. Nah, vpnMentor khawatir bahwa munculnya diskusi peretasan terbuka dan kasual di Telegram dapat menumbuhkan kumpulan orang yang tertarik pada kejahatan dunia maya da

Mengintip Pencapaian 8 Tahun Berdirinya Telegram

Telegram merupakan aplikasi pesan instan yang berasal dari Rusia. Ia muncul pertama kali pada Agustus 2013. Baru-baru ini, CEO Telegram merayakan prestasi perusahaannya yang tampak berkembang sangat baik. Ya, tahun ini Telegram genap berusia 8 tahun pada 14 Agustus 2021, dan berhasil menjadi aplikasi dengan jumlah download posisi ketujuh terbanyak di tahun 2020. Telegram menjadi aplikasi yang ramah pengguna dan kaya akan fitur perpesanan. Terbukti dengan adanya fitur-fitur yang berguna untuk kepuasan pengguna.  Selain itu Telegram juga menawarkan keunggulan pengiriman file yang besar yang tidak dijumpai di aplikasi pesan instan lainnya. Dalam perjalananya, Telegram merupakan aplikasi dengan jumlah pengguna aktif harian mencapai 500 juta dan pernah menambah 25 juta pengguna dalam 72 jam. Pertumbuhan itu didorong dengan adanya isu kebijakan privasi WhatsApp yang kontroversial pada tahun 2021 lalu. Isu kebijakan privasi WhatsApp ketika itu ramai menjadi perbincangan karena rawan k

Setelah WhatsApp, Keamanan Telegram Diragukan

Setelah adanya kebijakan baru yang dikeluarkan WhatsApp untuk penggunanya, banyak pengguna yang mulai meninggalkan aplikasi perpesanan tersebut ke aplikasi lain yang dinilai lebih aman. Contohnya seperti Telegram dan Signal.  Namun yang jadi pertanyaan, apakah aplikasi Telegram benar-benar aman untuk penggunanya? Dikutip dari halaman Wired, Raphael Mimoun menyelenggarakan lokakarya pelatihan keamanan digital melalui konferensi video dengan belasan aktivis pada bulan lalu. Mimoun sendiri merupakan pendiri organisasi nirlaba keamanan digital Horizontal.  Menurut Mimoun, Telegram memang mengenkripsi pesan. Tapi secara default Telegram hanya mengenkripsi data antara perangkat pengguna dengan server cloud Telegram. Artinya, Anda harus mengaktifkan enkripsi end-to-end untuk mencegah server tersebut melihat pesan yang dikirimkan melalui Telegram. Awal bulan ini, Telegram mengumumkan bahwa mereka telah mencapai tonggak bersejarah karena terdapat 500 juta pengguna aktif bulanan.  Pendiri

Telegram Perkenalkan Panggilan Video dengan Enskripsi End-to-End

Telegram merupakan salah satu aplikasi chat yang memiliki layanan penyimpanan cloud nirlaba. Telegram sendiri popular karena dalam satu grup di Telegram dapat berisi sampai 5000 akun, yang merupakan jumlah yang sangat banyak jika dibandingkan dengan aplikasi chat lain seperti Whatsapp. Telegram juga sangat memudahkan pengguna karena bisa diakses dari manapun, baik lewat smartphone, ataupun laptop dan PC desktop, tanpa perlu sinkronisasi data. Pasalnya, seluruh pesan atau file, gambar dan video, disimpan di server Telegram. Kali ini, Telegram memperkenalkan layanan baru yakni panggilan video terenkripsi End to End pada platformnya. Saat ini fitur tersebut akan tersedia dalam mode alpha di aplikasi Android dan sementara pengguna iOS mungkin harus menunggu sebentar untuk mendapatkan fitur tersebut. Dikabarkan, Anda hanya dapat melakukan panggilan video satu dengan satu lawan bicara. Akan tetapi, perusahaan tersebut mengatakan akan memperkenalkan obrolan video grup dalam bebe

Fitur Baru Telegram, Edit Video dan Stiker

Aplikasi Telegram baru-baru ini menambahkan fitur terbarunya untuk versi Android dan iOS. Fitur baru tersebut antara lain berupa kemampuan untuk mengedit video, foto animasi, GIF dan fitur Android Goodies khusus bagi para pengguna Android.  Fitur lainnya yang juga diluncurkan yaitu fitur perbaikan resolusi kualitas video. Sekarang, pengguna dapat meningkatkan kualitas video yang diambil secara otomatis hanya dalam dua kali sentuhan. Tak hanya itu, kini para pengguna juga dapat mengatur kualitas video mereka secara manual dan mengeditnya langsung pada aplikasi melalui beberapa parameter contohnya brightness atau kecerahan video sesuai keinginan. Selain beberapa parameter video, pengguna juga dapat menambahkan stiker bergerak pada video yang akan mereka kirimkan. Stiker-stiket tersebut dapat Anda lihat pada menu editing, bersama dengan paintbrush dan menu tambahan teks. Sehingga para pengguna tidak perlu lagi mengedit video pada aplikasi edit