Setelah di-recall dan modifikasi, kini terdapat beberapa perbedaan antara Samsung Galaxy Note 7 dan Galaxy Note FE. Utamanya adalah kapasitas baterai yang dikurangi dari 3.500mAh menjadi hanya 3.200mAh. Pengurangan kapasitas baterai ini juga berpengaruh pada bobot total smartphone yang juga menyusut.
Galaxy Note FE mengusung layar 5,7 inci QHD super AMOLED, dengan kamera belakang 12MP dan kamera depan 5MP. Ponsel tersebut dipersenjatai RAM 4GB dengan ROM 64GB yang dapat diperluas hingga 256GB. Personal digital assistant garapan Samsung yaitu Bixby, serta Android Nougat 7.0 juga sudah diinstalasikan. Namun demikian, Galaxy Note FE tidak dilengkapi dengan tombol akses khusus menuju Bixby, seperti yang dimiliki oleh Samsung Galaxy Note 8.
Harga normal dari Galaxy Note FE sendiri Rp 8.499.000, berdasarkan keterangan di situs resmi Samsung Indonesia maupun Telesindo Shop. Namun yang menarik, selama ajang Indocomtech 2017 yang menjadi momentum penjualan perdana Galaxy Note FE, Samsung memasarkannya di harga Rp7.799.000 plus bonus Samsung Level U Wireless Headphone senilai Rp1.000.000.
Pengguna tidak perlu khawatir. Menurut keterangan di website Samsung Indonesia, Galaxy Note FE sudah melewati 8 tahap pemeriksaan keamanan terhadap baterai yang digunakan, yaitu Durability Test, Visual Inspection, X-Ray Test, Charge/Discharge Test, TVOC Test, Disassembling Test, Accelerated Usage Test, serta AOCV Test.
Galaxy Note FE juga dilengkapi dengan pengukuran keamanan berlapis terhadap Battery Safety Design Standard, Hardware Design, dan Software Algorithm. Artinya, risiko smartphone akan meledak kini sudah diatasi.
Indonesia sendiri menjadi negara keempat yang mencicipi Galaxy Note edisi khusus tersebut, setelah sebelumnya Korea Selatan, Malaysia, dan Filipina sudah mendapatkannya pada bulan lalu.
