Acer Predator Orion 9000, PC dengan Prosesor Intel Core i9

Tak heran kalau industri gaming dan eSports di Indonesia semakin menggeliat. Para gamers pun kini semakin mudah menemukan perangkat komputasi yang punya performa dan kemampuan "gila" untuk mereka gunakan bermain.

Tak hanya Asus yang baru saja merilis notebook monster terbaru mereka ROG G703 dengan banderol harga Rp65 juta, kini Acer pun menghadirkan "monster buas" terbarunya. Bedanya, kali ini produk yang dihadirkan adalah PC desktop.


Acer Predator Orion 9000, nama produk tersebut. Oleh produsennya, PC desktop ini digadang-gadang akan menjadi komputer gaming paling bertenaga yang hadir di awal 2018 ini. Benarkah?

PC Desktop yang dijual di harga Rp90 juta kurang Rp1000 tersebut diperkuat oleh prosesor Intel Core i9 X-Series. Tepatnya Intel Core i9-7900X yang punya L3 cache sebesar 13,75MB dengan kecepatan standar 3,3GHz dan dapat ditingkatkan hingga 4,3GHz. Jadi, bukan hanya sekadar Intel Core i7 bro!

Baca juga:

• Acer Nitro 5, Notebook dengan AMD Ryzen Mobile 
• Hadirkan Swift 5 dan Swift 7, Acer Klaim Notebook Terkompak di Dunia 
• Daftar 10 Notebook Terbaik 2017

Prosesor tersebut memiliki kemampuan untuk mengolah 20 thread dalam satu waktu. Multitasking? Urusan sepele, buat komputer ini. Dari sisi memori, Acer Predator Orion 9000 mendukung hingga 128GB quad channel DDR4 RAM dari RAM yang aslinya "hanya" sebesar 32GB. Luar biasa.

Untuk urusan grafis, Nvidia GeForce GTX 1080Ti 11GB VRAM disediakan. Adapun untuk storage, harddisk sebesar 2TB dan SSD 512GB pun hadir untuk menampung Windows 10 Home. Bagaimana dengan pendinginan?


Acer menyebutkan, di dalam PC desktop besutannya, mereka telah menyediakan teknologi Cooler Master Liquid Cooling dengan IceTunnel 2.0. Teknologi tersebut memiliki lima kipas berukuran 120 milimeter di sisi depan, atas dan belakang.

Cara kerjanya, ia secara cerdas memisahkan sistem menjadi beberapa zona panas. Masing-masing memiliki terowongan aliran udara untuk menghantarkan panas ke luar. Adapun panel logam di bagian depan dan atas membuat lebih banyak udara masuk dari depan, lalu membuang udara yang sudah panas lewat panel atas dan belakang. Canggih.