Review Asus ROG Zephyrus S GX502GW. Laptop RTX Tipis

Admin
Asus benar-benar memanjakan kalangan gamers, khususnya gamers berbasis PC game. Tak henti-hentinya produsen asal Taiwan yang satu ini merilis produk untuk bermain game. Apapun game-nya, apapun genre-nya, apapun segmen penggunanya. Semua ada.

Salah satu varian notebook gaming kelas atas yang disediakan Asus Indonesia salah satunya adalah ROG Zephyrus S GX502GW. Laptop gaming khusus mereka yang tergabung dengan Republic para Gamers ini disebut-sebut sebagai laptop paling tipis yang menggunakan grafik berbasis Nvidia GeForce RTX 2070.

Meski tipis, ROG Zephyrus tetap sebuah laptop gaming yang dibekali dengan komponen serta spesifikasi performa mantap. Bahkan spesifikasinya tidak kalah dengan laptop gaming yang bodinya jauh lebih tebal dan bobotnya lebih berat. Apa saja yang ditawarkan oleh Asus pada laptop yang satu ini?



Desain
Sama seperti lini ROG Zephyrus lainnya, desain ROG Zephyrus S GX502GW juga fokus pada dua hal yaitu mobilitas dan performa. Dari segi mobilitas, ia merupakan salah satu laptop gaming paling portable yang ada saat ini. Bodinya memiliki dimensi yang ringkas dengan panjang 36cm dan lebar 25cm, sementara ketebalannya berada di angka 1,8cm saja.

Yang jadi pertanyaan, bagaimana Asus bisa menghadirkan bodi yang sangat ringkas dalam notebook gaming perkasa tersebut?

Rahasia pertama ada pada ukuran bezel. Menggunakan teknologi Super Narrow Bezel, ROG Zephyrus S GX502GW yang mengusung layar 15,6 memiliki screen-to-body ratio hingga 81 persen. Penggunaan bezel yang tipis juga memungkinkan ukuran keseluruhan bodi dapat dibuat menjadi lebih ringkas. Itulah mengapa ROG Zephyrus S GX502GW sekilas tidak terlihat seperti menggunakan layar 15,6 inci.

Laptop yang satu ini juga memiliki bodi yang sangat tipis. Ketebalan bodinya berada di angka 1,8cm saja dan bahkan bisa disandingkan dengan beberapa produk ultrabook. Ukuran bodi yang sangat tipis dapat dicapai berkat sistem pendingin unik dan desain struktur ROG Zephyrus S GX502GW secara keseluruhan.



Karena menggunakan komponen berperforma tinggi, panas yang dihasilkan oleh ROG Zephyrus S GX502GW mau tidak mau pasti lebih tinggi daripada ultrabook. Untuk itulah diperlukan sistem pendingin khusus agar performanya tetap terjaga dan bodinya tetap bisa tampil tipis.



Solusi yang digunakan oleh Asus kali ini adalah Active Aerodynamic System (AAS) yang juga digunakan oleh laptop ROG Zephyrus pertama. AAS merupakan sistem pendingin khusus yang memungkinkan bagian bawah laptop ROG Zephyrus S GX502GW terbuka ketika digunakan. AAS membuat bodi ROG Zephyrus S GX502GW terangkat di bagian belakangnya yang juga membuat mengetik menjadi lebih nyaman.



Karena bagian bodi bawahnya terbuka saat digunakan, ROG Zephyrus S GX502GW menjadi memiliki surang sirkulasi udara yang lebih lega. Dengan demikian, sistem pendingin pun dapat selalu bekerja secara optimal meski digunakan di permukaan yang tidak rata.

Bodi ROG Zephyrus S GX502GW yang sangat ringkas membuat laptop gaming ini menjadi sangat portabel dengan mobilitas yang tidak kalah dibandingkan laptop non-gaming. Portabilitasnya juga memungkinkan laptop ini dapat digunakan oleh para profesional untuk bekerja secara mobile.

Berbicara soal portabilitas, baterai merupakan salah satu faktor yang membuat sebuah laptop layak atau tidak diandalkan sebagai perangkat penunjang mobilitas. Untuk itulah ROG Zephyrus S GX502GW kini hadir dengan kapasitas baterai yang lebih besar dan dapat bertahan hingga hampir 4 jam penggunaan berdasarkan pengujian menggunakan PCMark 8.

Baca juga:

Agar konsumsi baterai dapat ditekan ketika digunakan dalam mode baterai, Asus juga menghadirkan fitur yang memungkinkan pengguna ROG Zephyrus S GX502GW untuk mematikan fitur Nvidia G-Sync dan memanfaatkan chip grafis terintegrasi Intel HD Graphics untuk keperluan komputasi standar. Chip grafis Intel HD Graphics yang jauh lebih hemat daya membuat baterai ROG Zephyrus S GX502GW dapat bertahan lebih lama.

Bagaimana jika baterai habis dan tidak ada sumber listrik di sekitar Anda? Tidak perlu khawatir karena ROG Zephyrus S GX502GW juga mendukung fitur power delivery melalui port USB Type-C. Artinya, laptop gaming ini dapat diisi ulang daya baterainya menggunakan power bank. ROG Zephyrus S GX502GW bahkan dapat diisi ulang dayanya menggunakan adapter charger USB Type-C yang bentuknya lebih ringkas.

Fitur
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ROG Zephyrus S GX502GW tidak hanya ditujukan untuk gamer tetapi juga untuk para profesional kreatif. Untuk menunjang kebutuhan keduanya, laptop gaming ini dibekali dengan berbagai fitur khusus salah satunya terdapat di layarnya.

ROG Zephyrus S GX502GW menggunakan layar IPS-level dengan refresh rate tinggi dan response time yang rendah, tepatnya hingga 240Hz dan 3ms. Refresh rate tinggi sangat penting bagi gamer yang ingin menikmati gerakan mulus dalam game dengan frame rate yang tinggi. Sementara response time yang rendah memungkinkan gamer untuk dapat bereaksi lebih baik di dalam game, serta merasakan bermain game dengan output tampilan yang sangat mendekati real-time.



Sementara untuk menunjang kebutuhan profesional kreatif, ROG Zephyrus S GX502GW dilengkapi dengan layar yang telah tersertifikasi Pantone Validated Display. Artinya, layar ROG Zephyrus S GX502GW tidak hanya sekadar mampu menampilkan frame rate yang tinggi, tetapi juga warna yang sangat akurat. Layar yang mampu menghasilkan warna yang akurat memang sangat penting bagi profesional kreatif agar mereka dapat memastikan karya yang dihasilkan memiliki warna yang sesuai dengan yang diinginkan.

Tidak hanya itu, layar yang digunakan ROG Zephyrus S GX502GW juga mampu mereproduksi warna lebih banyak daripada laptop gaming pada umumnya. Layar laptop gaming ini memiliki tingkat reproduksi warna hingga 100 persen pada color space sRGB. Setiap unit ROG Zephyrus S GX502GW juga hadir dengan layar yang telah dikalibrasi menggunakan ProArt TruColor Technology.

Konektivitas hadir lengkap di laptop gaming ini, mulai dari USB 3.1 Type-A, HDMI, dan dua audio jack. USB Type-C di ROG Zephyrus S GX502GW juga mendukung display output dan power delivery seperti yang telah disebutkan sebelumnya. ROG Zephyrus S GX502GW juga hadir dengan kamera terpisah yang mampu melakukan perekaman di resolusi Full HD 60 fps.



Seri laptop ROG terbaru kini telah dilengkapi dengan sebuah aplikasi bernama Armoury Crate, tidak terkecuali ROG Zephyrus S GX502GW. Jika diibaratkan, Armoury Crate bagaikan sebuah pusat komando untuk pengguna laptop gaming ROG.

Anda bisa mengatur performa sesuai dengan kebutuhan serta skenario penggunaan. Asus menyediakan empat preset yang bisa digunakan, yaitu mode Windows, Silent, Performance, dan Turbo. Mode Windows merupakan mode penggunaan sehari-hari, sementara Silent merupakan mode yang direkomendasikan ketika menggunakan laptop di tempat umum karena sistem akan membatasi kecepatan kipas ke tingkat yang tidak berisik sama sekali. Tentu saja performa akan dibatasi dalam mode Silent.

Sementara mode Performance dapat digunakan ketika Anda ingin menjalankan aplikasi yang butuh performa lebih seperti video atau photo editor. Mode tersebut akan membuat kipas berputar lebih kencang agar dapat menghasilkan performa lebih kencang.

Terakhir adalah mode Turbo yang menawarkan performa maksimal. Mode ini hanya bisa diakses ketika laptop terhubung ke listrik menggunakan adapter. Mode ini diaktifkan ketika Anda ingin bermain game AAA dengan detail grafis terbaik dan performa maksimal. Perlu diperhatikan mode ini akan membuat kipas ROG Zephyrus S GX502GW berputar maksimal.

Selain keempat mode tersebut, Asus juga menawarkan mode Manual dimana Anda bisa mengatur performa GPU dan CPU, serta kecepatan kipas sesuai dengan selera. Semua pengaturan di mode Manual dapat disimpan melalui sistem cloud, tentunya dengan syarat Anda harus terhubung ke akun Asus.



Melalui Armoury Crate, pengguna juga bisa mengatur tampilan RGB backlight keyboard. Terdapat beberapa preset RGB backlight yang sudah disediakan dan bisa dapat digunakan langsung oleh pengguna, seperti Static, Strobe, hingga Breathing. Pengguna ROG Zephyrus S GX502GW juga bisa membuat tampilan sendiri sesuai dengan kebutuhan berkat fitur per-key RGB backlight yang ada di laptop gaming ini.

Salah satu keunggulan yang bisa dikatakan tidak terduga di ROG Zephyrus S GX502GW adalah performa audionya. Tidak seperti laptop pada umumnya, kualitas suara yang dihasilkan oleh ROG Zephyrus S GX502GW tergolong sangat baik. Laptop gaming ini mampu menghasilkan suara yang kaya dengan bass yang cukup dalam dan sangat jelas terdengar. Selain itu, suara yang dihasilkan juga tergolong lantang.

Kualitas audio di ROG Zephyrus S GX502GW juga semakin baik berkat adanya tools bernama Sonic Studio. Tools ini dapat diakses langsung melalui Armoury Crate dan memungkinkan Anda untuk mengatur sistem audio secara keseluruhan, bukan hanya mengatur volume saja.

Sonic Studio memiliki beberapa preset yang bisa Anda gunakan untuk berbagai aktivitas dengan laptop gaming ini. Salah satu presetnya adalah Music yang menawarkan suara lebih kaya dan detail. Sementara preset Gaming mengedepankan sistem surround yang bisa meningkatkan awareness saat bermain game.

Tidak hanya output, Sonic Studio memungkinkan Anda mengatur input. Melalui fitur Record Studio, Asus menawarkan fasilitas seperti Noise Reduction, Volume Stabilizer, Accoustic Echo Cancellation, hingga Voice Equalizer yang dapat di-custom. Jika Anda gemar live streaming, fitur ini sangat berguna.

Spesifikasi
Jika dibandingkan dengan laptop gaming lainnya, bahkan laptop gaming yang dihadirkan kompetitor, ROG Zephyrus S GX502GW memang terlihat sangat sederhana dan tidak memiliki tampilan khas laptop gaming pada umumnya yang dipenuhi dengan lampu RGB. Berikut ini spesifikasi laptop yang kita bahas kali ini:



Di balik tampilan yang tipis, Asus ROG Zephyrus S GX502GW menghadirkan performa super kencang yang tidak kalah dengan laptop gaming lainnya. Performa tersebut berkat kombinasi antara prosesor Intel Core i7-9750H dan chip grafis Nvidia GeForce RTX 2070 yang merupakan komponen kelas high-end.

Keduanya tidak hanya memungkinkan berbagai game terkini dapat berjalan di frame rate tinggi pada pengaturan grafis terbaik, tetapi juga dapat menjalankan berbagai aplikasi kreatif yang membutuhkan performa ekstra, seperti aplikasi produksi animasi, video editing, dan photo editing dengan sangat lancar.

Performa
Kehebatan Asus ROG Zephyrus S GX502GW terbukti lewat pengujian menggunakan aplikasi benchmark Cinebench R15 dan PCMark 10. Di kedua benchmark tersebut, laptop gaming ini berhasil menorehkan skor tinggi yang dapat dilihat di screenshot berikut ini, dan juga beberapa aplikasi benchmark lainnya:









Menariknya lagi, ROG Zephyrus S GX502GW mampu mempertahankan skor pengujiannya secara berulang. Artinya, teknologi pendinginan AAS yang diadopsi oleh laptop gaming ini terbukti mampu menghadirkan performa pendinginan yang sangat baik.

Beralih ke pengujian grafis, performa ROG Zephyrus S GX502GW tidak perlu dipertanyakan lagi. Chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2070 yang digunakan di laptop gaming ini memungkinkan berbagai game terkini, sebut saja Tom Clancy’s Ghost Recon: Breakpoint dan Tom Clancy’s The Division 2 dapat tampil dengan rata-rata frame rate di atas 60 fps dan kualitas grafis “rata kanan”.





Selain prosesor dan chip grafis, ROG Zephyrus S GX502GW juga ditemani oleh NVMe PCIe SSD berkapasitas 512GB dan RAM DDR4 2666 Mhz berkapasitas 32. Multitasking dan mengoperasikan aplikasi yang memakan memori pun tidak menjadi masalah. Kombinasi keduanya juga membuat laptop gaming ini memiliki loading time dan boot time yang sangat cepat. Performa SSD-nya dapat dilihat di screenshot benchmark berikut ini.



Kesimpulan
Asus ROG Zephyrus S GX502GW bisa dibilang merupakan sebuah laptop paket komplit. Tidak hanya sangat ideal sebagai perangkat gaming, laptop ini juga dapat diandalkan untuk menjalankan aktivitas lain, salah satunya adalah untuk video editing, bekerja multitasking dan lain-lain. Semua berkat dimensinya yang sangat ringkas dan ringan yang membalut komponen monster di dalamnya.

Harganya mahal? Wajar. Untuk sebuah kemewahan performa, desain, fitur dan kelebihan lain yang ditawarkan Asus, tentunya menjadi tidak wajar kalau laptop ini dijual di bawah harga Rp40 juta bukan?