Vircle, Teknologi Pencegah Covid-19 di Sekolah

RN Dahlan
Virus corona telah memaksa manusia mengguunakan uang selain uang tunai, karena virus ini dapat menyebar melalui uang kertas dan koin bank fisik. Saat ini telah banyak yang mulai mengambil tindakan pencegahan dengan menggunakan uang tidak dalam bentuk fisik. Bahkan pemerintah di seluruh dunia memberikan insentif kepada warganya untuk beralih ke uang digital.

Tapi bagaimana dengan anak-anak sekolah?

Ketika langkah-langkah karantina dilonggarkan dan sekolah dibuka secara bertahap, fokusnya sekarang telah bergeser pada cara-cara untuk mengadopsi gaya hidup baru yang diharapkan dapat menghentikan jalur penularan virus.


Meskipun ada pedoman ketat di sekolah, orang tua berharap bahwa ada layanan pembayaran tanpa uang tunai tersedia untuk anak-anak. Tujuannya tentu adalah agar mereka dapat membeli makanan dan barang-barang di sekolah, tanpa harus memegang uang kertas atau koin yang kerap berpindah-pindah tangan.


Vircle, didirikan oleh Gokula Krishnan dan Paresh Khetani pada tahun 2019. Ia adalah solusi pembayaran tanpa uang tunai yang dikendalikan oleh orang tua yang tidak hanya akan membuat anak-anak aman dari virus tetapi juga memungkinkan orang tua melacak apa yang telah anak-anak mereka beli.


Pada aplikasi ini, para orang tua dapat mengontrol berapa banyak uang uang akan dapat dihabiskan setiap harinya.

Krishnan yang merupakan CEO Vircle mengatakan, sebagai orang tua sendiri, kesejahteraan anak-anak adalah prioritas utama, terutama ketika mereka melanjutkan sekolah.

Pertumbuhan holistik anak-anak penting bagi kita, Covid-19 akan datang dan pergi tetapi sebagai orang tua, kita tentunya ingin anak-anak menjadi sukses, tidak hanya di ruang kelas tetapi juga dalam kehidupan secara umum.

Krishnan berkomitmen untuk memberikan pengalaman cashless kontrol orangtua terbaik yang benar-benar inklusif secara finansial untuk anak-anak, dan platform pengasuhan yang menjangkau melampaui digitalisasi pembayaran.

Butuh waktu 18 bulan penelitian dan pengembangan intensif yang melibatkan pakar perbankan, keuangan, perkembangan anak dan kesehatan mental. Vircle sendiri dirancang untuk tidak hanya ramah untuk orang tua tetapi juga ramah untuk anak, karena aplikasi ini memastikan kepatuhan terhadap peraturan keuangan mereka.



Baca juga:

Anak-anak akan diberikan kartu Vircle di toko tertentu untuk membeli makanan dan barang. Kartu ini gratis dengan fitur-fitur dasar dan terdapat biaya tambahan untuk  fitur-fitur yang lebih lengkap. Kartu diperoleh melalui sekolah-sekolah yang telah terdaftar dengan Vircle.



Orang tua di sisi lain akan bisa mendapatkan visibilitas atas apa yang dibeli, termasuk wawasan gizi tentang konsumsi makanan sekolah. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur menarik untuk membantu anak-anak membangun literasi keuangan dan perilaku yang baik.

Saat ini, Vircle telah berasosiasi dengan 14 sekolah terkemuka Malaysia untuk meluncurkan layanan tanpa uang tunai ini secara bertahap. Oya, Aplikasi Vircle tersedia gratis di Google Play dan App Store. Tapi untuk penggunaannya di Indonesia sepertinya belum tersedia. Mungkin ini adalah inspirasi bagi para creator di Indonesia untuk membuat aplikasi yang sejenis.