Video Conference di Facebook Kini Sudah Bisa Digunakan

RN Dahlan
Salah satu fitur yang banyak dipakai di aplikasi telekonferensi populer, Zoom, adalah screen sharing. Fitur ini memungkinkan pengguna membagikan apa yang tampil di layar perangkat narasumbernya ke seluruh peserta rapat.

Aplikasi pesan instan Facebook Messenger pun belakangan menambahkan fitur serupa untuk para penggunanya di platform Android dan iOS. Jika pengguna mengakses lewat web atau desktop, screen sharing tersedia di Messenger Rooms.


Sebagai gambaran, fitur screen sharing dibutuhkan ketika pengguna ingin melakukan presentasi atau menampilkan konten apa saja di hadapan partisipan lain secara online. Host dalam panggilan video grup juga dimungkinkan untuk mengontrol penggunaan fitur screen sharing dan membatasi siapa saja peserta yang dapat menggunakan fitur ini.


Jika diakses melalui aplikasi mobile, pengguna dapat membagikan tampilan layar ke delapan peserta dalam panggilan video grup. Sedangkan jika mengakses lewat desktop via Messenger Room, fitur screen sharing mendukung hingga 16 peserta.


Selain itu juga, Facebook telah mengumumkan akan memperluas Messenger Room dan fitur Facebook Live untuk memungkinkan pengguna menyiarkan langsung hingga 50 orang.

Ini berarti, platform tersebut akan langsung bersaing dengan layanan seperti Zoom dan Google Meet yang semakin banyak digunakan. Apalagi di tengah meledaknya popularitas konferensi video saat pandemi Covid-19 tengah berlangsung.


Baca juga:

Dikutip dari Yahoo Finance, setelah pengumuman hadirnya Messenger Rooms, harga saham Facebook naik 2,7%. Adapun harga saham Zoom mengalami penurunan cukup besar sebanyak 6%.

Messenger Rooms memang terlihat cukup menjanjikan. Jumlah partisipannya bisa mencapai 50 orang dan fiturnya lumayan lengkap. Maka dari itu, investor menilai Messenger Rooms adalah ancaman potensial bagi Zoom.

Selain itu juga pada bulan Juli 2020 lalu, tanda-tanda integrasi antara WhatsApp dengan Facebook Messenger mulai terlihat. Sejumlah fungsi WhatsApp dikabarkan bisa langsung diproses dari dalam aplikasi Messenger.


Seorang pengembang aplikasi bernama Alessandro Paluzzi juga sempat membagikan rumor bahwa percakapan yang terjadi di aplikasi Messenger disinyalir akan dapat diakses lewat aplikasi Instagram.

Lewat unggahannya, ia mengungkap ada menu "Get Messenger in Instagram" di halaman pengaturan Instagram. Hal tersebut mengindikasikan bahwa Facebook nantinya bakal mengintegrasikan layanan Messenger dan Instagram yang memungkinkan pengguna di kedua platform tersebut saling berkomunikasi.