Rambah Dunia Otomotif, Sony Siap Uji Mobil Listrik Vision-S

RN Dahlan
Pengembangan konsep kendaraan listrik dari Sony, yakni Vision-S telah berlangsung dan mendapatkan perhatian sejak kemunculan perdananya pada publik. Ya, pada 7 Januari lalu, Vision-S, nama kendaraan tersebut, dipamerkan di ajang CES 2020, Las Vegas.

Setelah pemunculan perdananya tersebut, Vision-S kemudian dikirimkan ke fasilitas produksi mereka di Graz, Austria. Dan pada Juli ini, kendaraan tersebut sudah mendarat di Tokyo untuk pengembangan lebih lanjut.


Timeline tersebut cukup merangkum bagaimana Sony, sebuah perusahaan raksasa di bidang elektronik, kemungkinan akan segera terjun ke ranah otomotif. 


Langkah pertama yang dilakukan Sony adalah membuat kejutan dengan mempertunjukkan konsep electronic vehicle (EV) mereka di salah satu acara terbesar dalam kalender otomotif. Langkah keduanya, mereka mundur ke Austria dan diam saja selama setengah tahun. Langkah ketiga dari Sony adalah membuat kejutan lagi dengan merilis video berdurasi singkat tentang mobil mereka yang telah sampai ke Tokyo.

Sony mengatakan bahwa saat ini perangkat kendaraan tersebut sedang dikembangkan untuk pengujian di jalan umum. Namun belum ada lagi kelanjutan dari pengumuman Sony setelahnya.


Hanya beberapa gambaran saja yang dirilis Sony tentang Vision-S. Saat ini Sony dikabarkan sedang mengerjakan proyek dengan mitra, termasuk Magna Steyr, dan belum mengatakan apa pun secara resmi tentang keterlibatannya ke dalam produksi.

Setelah CES, Sony mengatakan bahwa mereka sedang bersiap untuk menguji EV tahun ini. Tetapi tidak memberikan rincian kendaraan prototipe tersebut.


Baca juga:

Vision-S memiliki platform listrik yang umum digunakan untuk banyak kendaraan, termasuk coupe, sedan, dan SUV. Sementara rincian tentang paket baterai belum pernah disebutkan, Sony mengatakan bahwa EV 5180-lb menggunakan sistem dual-motor yang dapat memindahkannya dari nol hingga 60 mph hanya dalam 4,8 detik saja.

EV tersebut juga diklaim memiliki kecepatan maksimal atau tertinggi hingga 149mph. Sony juga mengatakan bahwa Vision-S memiliki 33 sensor, termasuk radar, lidar, dan kamera.


Selama beberapa dekade, koneksi Sony ke industri mobil cukup terbatas hanya pada sistem stereo mobil. Pada 2014, perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan membangun sensor gambar "yang melampaui mata manusia" untuk kendaraan otonom. Namun tidak menyebutkan apa pun tentang membuat kendaraan otonomnya sendiri.

Perilisan dan pemasaran kendaraan dari Sony juga belum ada titik terang dan keberadaan kendaraannya pun masih belum jelas. Kita tunggu saja, mungkin waktu akan menjawab ya guys.