Pandemi Bikin Pasar Ponsel di Indonesia Merana, Turun 26 Persen!

RN Dahlan

Semenjak adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, banyak sekali hal yang sudah terjadi. Salah satunya adalah hantman gelombang ekonomi. Tidak ketinggalan, pangsa pasar ponsel di Indonesia pun ternyata terkena juga imbasnya. 

Bahkan IDC atau International Data Corporation mengungkapkan, penurunan mencapai 26% selama kuartal kedua 2020. Penurunan disebabkan oleh pembatasan sosial berskala besar atau PSBB yang mengakibatkan pengiriman ponsel dari bulan April sampai dengan Juni merosot.



Penurunan pasar ponsel bahkan menjadi rekor terendah sejak 2016 lalu. Pada kuartal kedua 2020, hanya terdapat 7,1 juta smartphone yang dikirimkan dari produsen ke pasaran. Bahkan angkanya mengalami penurunan 3% dari kuartal pertama tahun 2020.

Namun demikian, IDC menilai bahwa pasar ponsel sempat berangsur membaik dan pulih setelah adanya pelonggaran PSBB pada bulan Juni lalu. Selain itu, adanya ponsel dengan harga yang terjangkau juga membuat pasar cukup mengalami lonjakan kenaikan. 

Ponsel-ponsel yang menjadi pendongkrak pasar memiliki rentang harga Rp1,5 juta - Rp3 Jutaan. Ponsel murah tersebut banyak digunakan para pelajar yang sedang ‘dirumahkan’ karena wabah untuk belajar secara online. Karena itu, penjualan jenis ponsel murah melonjak naik 75% dari tahun lalu.



Baca juga:

Namun, meskipun pasar terlihat mengalami pemulihan, hal ini tampaknya tidak terlalu pasti. IDC berkomentar bahwa pasar ponsel di Indonesia akan melambat terlebih kasus Covid-19 yang terus naik setiap harinya, membuat pemerintah memberlakukan lagi PSBB.

Sementara itu, beberapa merek yang IDC sebut sebagai penguasa pasar di kuartal kedua 2020 adalah berikut ini

1. Vivo
Kuatnya segmen ponsel low end pada merk ini, membuat Vivo menjadi raja ponsel di Indonesia. Adanya distribusi ke unorganized retail channel yang masih buka selama PSBB memberikan kontribusi besar pada Vivo. 



2. Oppo
Kepopuleran ponsel seri A seperti A52, A91, A92 yang memiliki rentang harga yang cukup murah yaitu Rp3jutaan telah berkontribusi pada penjualan ponsel Oppo di kuartal kedua 2020.

3. Samsung
Samsung cukup sulit bergelut dengan beberapa ponsel asal China pada segmen mid end dan low end. Tetapi nyatanya Samsung tetap menjadi juara ketiga.

4. Xiaomi
Banyaknya ponsel dengan harga terjangkau membuat Xiaomi dapat mempertahankan eksistensinya di kancah pasar ponsel Indonesia. Ponsel Xiaomi ramah di kantong dengan kualitas yang baik, misalnya  Redmi 8A pro yang memberikan kontribusi besar pada ranking ini hanya dibandrol sekitar Rp1,4 Juta saja.


5. Realme

Realme Narzo sempat booming akhir-akhir kemarin karena spesifikasinya yang menarik untuk para gamers dengan harga yang terjangkau. Penjualan ponsel tersebut mendongkrak popularitas pasar ponsel Realme. Namun IDC melihat adanya penurunan dikarenakan pasokan Realme yang terbatas.

Nah, Anda sendiri bagaimana guys. Pandemi ini, membeli ponsel yang mana untuk WFH dan PJJ?