Cara Antisipasi Modus Penipuan Whatsapp Terbaru

RN Dahlan

WhatsApp sering kali menjadi incaran para pelaku kejahatan. Tingginya popularitas aplikasi tersebut, dan sudah menjadi aplikasi chat paling populer di dunia, menjadikannya sering dijadikan sasaran. 

Para scammer, pelaku penipu atau kejahatan sering mengelabui korbannya dengan berbagai cara untuk membajak akun WhatsApp mereka. Yang kemudian akun tersebut dijadikan media penyalahgunaan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab tersebut.


Berbagai modus penipuan dilakukan oleh para pembobol ini. Seakan selalu ada inspirasi untuk membuat para pembobol ini agar selalu berinovasi. Setiap ada modus yang sudah tidak bisa dipakai kepada masyarakat, contohnya ‘mama minta pulsa’, modus baru pun dijalankan. 

Kali ini ada modus penipuan baru yang diciptakan oleh para penipu, yaitu dengan menggunakan WhatsApp Business. 

Padahal, platform WhatsApp Business tersebut biasanya digunakan oleh para pebisnis untuk lebih dekat dengan pelanggannya. 

Berita ini disampaikan oleh Mikko Hypponen yang merupakan peneliti dari firma keamanan siber F-secure yang menyebutkan masalah tersebut dalam laman Twitter miliknya. Tak hanya Hypponen, pengamat asal Indonesia yang memiliki akun @fbajri juga menghimbau untuk berhati-hati dengan modus baru para scammer ini.


Beberapa tweet yang ikut nimbrung membicarakan hal ini menjelaskan bahwa para penipu berusaha mengalihkan WhatsApp target yang asalnya reguler menjadi WhatsApp Business. 

Para penipu menggunakan nomer lain untuk menjaring sasarannya menggunakan pendekatan sosial secara langsung kepada korbannya.

Pertama-tama penipu akan memberikan pesan yang seakan-akan salah kepada korban dan meminta kode verifikasi WhatsApp yang berisi 6 digit kode melalui SMS. 


Padahal, sebenarnya 6 digit kode ini digunakan WhatsApp untuk keamanan pengguna. Nah para pelaku lantas meminta kode tersebut untuk dapat login ke akun WhatsApp korban.

Jika korban berhasil dikelabui dan memberikan kode serta mengklik tautan yang disertakan dalam SMS penipu, akun korban akan langsung terbajak. Akun korban tersebut akan digunakan untuk korban lainnya dengan cara yang serupa.

Bagaimana cara untuk mencegah pembobolan tersebut?
Caranya mudah guys, Anda tinggal mengaktifkan fitur Two-Step verification. Pengaktifannya mudah. Anda cukup klik ke Pengaturan atau Setting WhatsApp kemudian pilih Akun/Account dan plih ‘Two-step verification dan ketuk Aktifkan/Enable. Masukkan pin dan konfirmasi.

Baca juga:


Setelah itu, Anda akan diminta memverifikasi email. Akan lebih baik jika diisi untuk memastikan akun masih dapat terselamakan melaui email yang tentunya email juga memiliki keamanan akun yang baik.

Jika tidak memverifikasi email, Anda masih dapat lanjut. Ketika akan membuka WhatsApp Anda diharuskan menggunakan pin yang tadi kamu masukan. 


Minusnya, jika tidak menggunakan email sebagai backup, ketika lupa pin kamu tidak diisinkan untuk memverifikasi ulang WhatsApp dalam waktu tujuh hari semenjak penggunaan terakhir.

Mudah kan guys. Intinya, selalu berhati-hati terhadap nomor yang tidak dikenal, terlebih jika meminta kode-kode yang dikrimkan melalui SMS.