Peneliti Temukan Make Up dari 2.700 Tahun Yang lalu

RN Dahlan

Pernahkah Anda berpikir sejak kapan manusia menggunakan make up? Apakah zaman dahulu orang-orang peduli dengan tampilan kulit mereka? Jika iya, apakah hanya wanita yang memakainya? Kali ini kita akan membahas pertanyaan tersebut. Check it out!

Sebuah tim peneliti yang merupakan afiliasi beberapa institusi di China dan Jerman, telah menemukan bukti bahwa make up telah digunakan ribuan tahun yang lalu. Menariknya, bukti tersebut merupakan krim wajah yang berusia 2.700 tahun yang digunakan untuk pria.


Benda tersebut ditemukan di situs penggalian China. Dalam laporan mereka yang diterbitkan di jurnal Archaeometry, kelompok tersebut menjelaskan barang-barang yang mereka temukan di situs penggalian tidak lupa dengan penjelasan krim wajah yang mereka temukan.

Make up berusia 2.700 Tahun. Sumber, Jurnal Archaeometry

Diketahui bahwa manusia telah menggunakan bahan untuk mewarnai atau mengubah tubuh mereka selama ribuan tahun. Misalnya, orang Mesir yang menggunakan kosmetik sudah ada sejak dua ribu tahun yang lalu.


Contoh lainnya adalah wanita di China ditemukan menggunakan batang kosmetik merah untuk mewarnai wajah mereka sejak 1450 SM. 

Dalam upaya terbarunya, para peneliti telah menemukan bukti penggunaan kosmetik tertua untuk pria China di situs Liujiawa di China utara. Krim tersebut diketahui dapat membuat wajah tampak lebih putih.

Dalam studi, tim peneliti bekerja di bagian dari situs penggalian di mana artefak-artefak berasal dari sebuah titik bersejarah China yang disebut "Spring and Autumn period" periode tiga ratus tahun antara 771 dan 476 SM. 

Situs tersebut pernah menjadi tuan rumah kota bernama Liujiawa, yang merupakan ibu kota negara bagian yang disebut Rui. Periode musim semi dan musim gugur berakhir ketika China bersatu di bawah Dinasti Qin.


Baca juga:


Para peneliti menemukan bagian di situs penggalian yang mereka identifikasi sebagai wilayah Bangsawan. Mereka menemukan senjata penguburan perunggu dan toples yang terbuat dari perunggu berisi krim wajah dengan bahan lembut berwarna kuning-putih. 

Analisis bahan menunjukkan krim tersebut berumur sekitar 2.700 tahun dan terbuat dari lemak hewani dan moonmilk (sejenis lumpur karbonat yang ditemukan di beberapa gua yang berubah menjadi bubuk putih saat dikeringkan).

Ketika dicampur bersama, kombinasi tersebut akan menjadi bahan yang bisa digunakan sebagai krim.


Kemungkinan besar bangsawan yang memiliki krim tersebut menggunakan krim di wajahnya sebagai cara untuk terlihat menonjol dari orang biasa. 

Peneliti juga berpendapat bahwa gua di mana bubuk putih tersebut ditemukan bisa jadi digunakan sebagai bagian dari upacara keagamaan. Hal ini didasari oleh penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa agama-agama pada masa tersebut percaya bahwa gua memiliki mineral dengan sifat magis.