Setelah Facebook dan Twitter, YouTube Ikut Mengincar NFT

RN Dahlan

NFT atau Non-fungible Token sedang marak diperbincangkan. Bagi mereka yang belum tahu, NFT pada dasarnya adalah aset digital yang dapat dibeli dan "dimiliki" menggunakan teknologi blockchain yang bertindak sebagai bukti kepemilikan, seperti tanda terima digital. 

Dengan aset digital saat ini, di manapun dan siapa pun dapat menyimpan foto atau mengambil tangkapan layar dan pembuat konten tak akan kesulitan membuktikan bahwa mereka pemiliknya.


Di Indonesia sendiri, sudah banyak yang ikut memperjual belikan NFT miliknya di marketplace salah satunya adalah OpernSea yang menyediakan lapak gratis.

Terbaru, bahkan salah satu penjual NFT dan sempat viral go-internasional, Ghozali Everyday meraup untung sampai miliaran dari berjualan foto selfienya yang dijadikan NFT.


Menariknya, platform arus utama seperti Facebook dan Instagram nampaknya melihat NFT sebagai peluang baru. Mereka kabarnya akan memproduksi dan menjual NFT di platform miliknya. 

Sebagai awalan, mereka akan membuat para netizen Facebook dan Instagram menggunakan NFT sebagai foto profil mereka. 

Uniknya lagi, bukan Facebook dan Instagram saja, namun Twitter juga mengeluarkan kebijakan bahwa para pengguna Twitter Blue dapat menggunakan NFT sebagai foto profilnya.

Sekedar infromasi, Twitter Blue adalah layanan berlangganan yang relatif baru diluncurkan oleh Twitter pada tahun lalu. 

Perbedaan utama antara pengguna Twitter Blue dengan pengguna biasa adalah, pengguna Twitter Blue akan dapat membuka fitur tambahan yang khusus. Sementara pengguna Twitter gratis tidak akan dapat mengaksesnya, dan menggunakan NFT sebagai gambar profil akan menjadi salah satu keuntungan yang dapat dinantikan oleh pelanggan Twitter Blue.


Baca juga:


Tidak mau ketinggalan, platform berbagi video YouTube juga mengikuti trend ini. Dalam sebuah surat, Wojicki mengungkapkan bahwa YouTube tertarik untuk mengeksplorasi NFT sebagai cara untuk meningkatkan pengalaman yang dimiliki pembuat konten dan penggemar di platform.


Menurut keterangan resmi dari Google, pihaknya selalu fokus untuk memperluas ekosistem YouTube untuk membantu pembuat konten memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang, termasuk hal-hal seperti NFT, sambil terus memperkuat dan meningkatkan pengalaman yang dimiliki pembuat konten dan penggemar di YouTube.Meski demikian, Google tidak menyatakan bagaimana perusahaan berencana untuk benar-benar menerapkan NFT untuk sekarang. Tetapi memiliki backing dari perusahaan besar seperti YouTube yang memberikan dukungan di belakang NFT, tentu dapat membantu teknologinya berkembang dengan cara lebih cepat dan lebih besar.