Nokia Ganti Logo Setelah 60 Tahun

RN Dahlan

Ada kabar unik dari Nokia, mantan penguasa pasar perponselan sedunia, beberapa dekade yang lalu. Ya, logo Nokia yang ikonik berwana biru, yang dulu ada di mana-mana, kini diganti dengan logo baru yang terlihat lebih fresh dan futuristik.

Ide perubahan logo tersebut muncul dari CEO baru Nokia, Pekka Lundmark. Tercetusnya pengubahan logo ini sejalan dengan rencana tiga fase perusahaan.


Ya, ke depan, Nokia akan fokus kepada reset, akselerasi dan penskalaan. Dan rupanya, mengubah logo yang sudah selama 60 tahun tidak pernah berubah itu menjadi kunci dalam strategi tersebut.

Seperti dapat Anda lihat di atas, logo baru Nokia menghilangkan warna biru ikonik. Dan Nokia kini tidak akan memiliki warna khusus untuk ikonnya itu. Ya, penggunaan logo akan tergantung pada situasi.


Logo tersebut juga digadang-gadang ditujukan untuk menggambarkan bahwa perusahaan asal Finlandia tersebut akan fokus menjadi sebuah "perusahaan teknologi bisnis". Bukan hanya perusahaan smartphone saja.

Bagi yang belum tahu, Nokia sekarang akan fokus pada bisnis peralatan telekomunikasi serta menjual peralatan ke bisnis lain. Termasuk perangkat jaringan 5G pribadi, peralatan otomasi, dan lainnya.

Samsung dan Nokia menandatangani perjanjian lisensi silang

Lisensi silang atau cross licensing menjadi salah satu gebrakan bisis Nokia tahun ini. Perusahaan tersebut telah menggandeng Samsung dan sudah menandatangani perjanjian paten lintas lisensi baru yang mencakup penemuan mendasar oleh Nokia dalam 5G dan teknologi lainnya.

Perjanjian tersebut mengikuti perjanjian yang ditandatangani pada tahun 2016 yang tuntas pada akhir tahun 2022 dan memerlukan negosiasi ulang.

Dalam perjanjian baru tersebut, Samsung akan melakukan pembayaran royalti kepada Nokia selama periode multi-tahun. Perhitungan dimulai dari 1 Januari 2023, untuk penggunaan teknologi yang dikembangkan Nokia.

“Samsung adalah pemimpin dalam industri smartphone saat ini, dan kami senang telah mencapai kesepakatan damai dengan mereka," sebut Jenni Lukander, President of Nokia Technologies.


Baca juga:

Perjanjian tersebut, Jenni menambahkan, akan memberikan kebebasan kepada kedua perusahaan untuk berinovasi, dan mencerminkan kekuatan portofolio paten Nokia, investasi selama puluhan tahun dalam R&D dan kontribusi terhadap standar seluler dan teknologi lainnya.

Sebagai informasi, portofolio paten 5G Nokia mencakup lebih dari 4.500 keluarga paten yang dinyatakan penting untuk 5G, dan beberapa teknologinya.


Termasuk di antaranya adalah konektivitas ganda LTE-NR yang mempercepat peluncuran 5G, desain tumpukan radio 5G yang memungkinkan penggunaan kembali silikon 4G secara maksimum, teknologi hemat daya, dan layanan suara yang disempurnakan (EVS) yang merupakan codec audio berkualitas lebih tinggi.