Dunia Game Melesu, Gelombang PHK Membumbung Tinggi

Admin

Kabar buruk menimpa dunia game. Beberapa waktu belakangan, industri permainan video sedang mengalami tantangan yang serius. Meskipun masih dianggap sebagai pasar yang menarik, kenyataannya banyak perusahaan di industri gaming yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Situasi ini juga dialami oleh sektor-sektor lain, di luar dunia game di mana para pengembang juga terpaksa mengikuti tren negatif ini dengan melakukan pengurangan jumlah karyawan. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2023.

Seperti yang dilaporkan oleh detikINET, hingga saat ini sudah lebih dari 6.100 orang yang di-PHK dari dunia game. Sayangnya, angka ini belum mencakup data terbaru, yang kemungkinan bisa jauh lebih tinggi.



Banyak perusahaan tidak mengungkapkan jumlah pasti berapa banyak karyawan yang mereka pecat di industri permainan. Selain itu, daftar ini tidak mencakup perusahaan-perusahaan game Web3 atau organisasi esports.

Salah satu perusahaan yang paling banyak melakukan PHK adalah Embarace Group, dengan total tujuh kali melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya. Di posisi kedua ada Electronic Arts (EA) yang melakukan PHK sebanyak enam kali. Namun sayangnya, angka total karyawan yang telah di-PHK tidak diketahui.

Sementara itu, jika melihat dari jumlah karyawan yang di-PHK, peringkat pertama dipegang oleh Unity. Perusahaan pengembang mesin permainan ini melakukan PHK terhadap 900 karyawannya.

Pengumuman terbaru datang dari Epic Games, di mana perusahaan tersebut melakukan pengurangan terhadap 830 karyawan atau sekitar 16% dari total tenaga kerjanya.

Baca juga:


Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, bulan September menjadi periode terburuk bagi industri permainan video, dengan 17 perusahaan yang melakukan PHK terhadap puluhan bahkan ratusan karyawannya.

Sayangnya, belum jelas sampai kapan situasi ini akan berlanjut. Meningkatnya ketidakpastian ekonomi telah menyebabkan pengetatan anggaran termasuk anggaran pengguna untuk membeli game dan akhirnya menjurus ke pengurangan jumlah pegawai perusahaan yang bergerak di dunia game.

Namun, ini bukan berarti sektor lain tidak mengalami kesulitan. Lebih dari 1.000 perusahaan teknologi juga mengalami nasib yang serupa. Hanya dalam tahun 2023, mereka sudah melakukan PHK terhadap 240 ribu karyawan.