Epson, perusahaan elektronik asal Jepang yang terkenal dengan berbagai mesin percetakannya, memperkenalkan teknologi cetak ramah lingkungan di Indonesia. Teknologi yang disebut "Direct To Fabric Textile Printer Monna Lisa" ini diperkenalkan dalam acara Labdanation Fashion Week 2024 di Bali, yang berlangsung sejak 27 Juli lalu.
Teknologi ini disebut ramah lingkungan karena mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Lebih spesifik, teknologi Direct To Fabric Textile Printer Monna Lisa memungkinkan pencetakan berkualitas tinggi pada berbagai jenis kain tanpa menghasilkan limbah berbahaya.
Epson membawa teknologi ini ke Indonesia dan mengimplementasikannya pada mesin cetak milik salah satu perusahaan digital printing tekstil di Bali. Epson mengklaim bahwa teknologi ini mendukung para desainer, pemilik merek fesyen, dan produsen untuk menciptakan karya yang kaya akan detail.
"Teknologi ini juga memberikan fleksibilitas dan kecepatan produksi yang dibutuhkan dalam dunia fesyen yang dinamis serta bergerak cepat," kata Lina Mariani, Senior Manager Vertical Business Epson Indonesia.
Lina juga menyatakan bahwa printer Epson, khususnya untuk industri tekstil, menggunakan tinta ramah lingkungan yang telah bersertifikat internasional, serta proses produksi yang lebih efisien. Upaya ini dilakukan Epson untuk mendukung industri fesyen yang berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa dengan solusi inovatif dari Epson, industri fesyen dan tekstil dapat mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujar Lina.
Labdanation Fashion Week 2024 menjadi ajang bagi para desainer dan pecinta fesyen untuk bertemu dan berinteraksi. Dalam acara ini, sejumlah desainer lokal maupun internasional memamerkan karya mereka. Epson menjadi salah satu sponsor utama Labdanation Fashion Week 2024 dan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan teknologi cetak ramah lingkungan tersebut.
